Budayawan Subang Soroti Kinerja Penjabat Bupati

Fokus Subang Sosial

Teks Poto: Sughandi

KAB.SUBANG | FOKUSPRIANGAN.ID – Hari ini diketahui Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd melaksanakan Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tri Wulan Kedua, bertempat di Kantor Irjen Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (24/06/2024).

Pada kesempatan tersebut, Dr. Imran yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni, S.Sos.,M.Si memaparkan 5 indikator kinerja selama tri wulan kedua sejak 24 April 2024 sampai 24 Juni 2024.

Terkait inflasi, Dr. Imran menyatakan month to month Kabupaten Subang adalah yang terendah se-Jawa Barat yang merupakan hasil dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang mulai dari rakor inflasi hingga intervensi pasar yang masih terus dilakukan hingga saat ini.

Pada poin kedua Dr. Imran memaparkan angka stunting Kabupaten Subang yang merupakan terendah di Jawa Barat. Dr. Imran menuturkan hal tersebut dicapai berkat berbagai upaya yang dilakukan termasuk alokasi anggaran sebesar 38,7 M untuk 8 SKPD dalam rembug stunting dan menggandeng Perguruan Tinggi untuk menanggulangi stunting di Kabupaten Subang.

Selanjutnya terkait tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Subang, Pj Bupati Subang mengungkapkan mengalami penurunan, dengan banyak pelatihan dan rekutmen PNS serta PPPK dan meningkatkan bursa kerja secara khusus di Kabupaten Subang, menggandeng investor untuk datang ke Subang.

Poin berikutnya adalah angka kemiskinan ekstrem dan kemiskinan di Kabupaten Subang memgalami penurunan dan ditutup dengan pemaparan terkait realisasi anggaran hingga tri wulan kedua yang telah mencapai 35,2%.

Tim evaluator Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi kinerja Penjabat Bupati Subang dalam tri wulan kedua namun harus tetap memperhatikan realisasi anggaran karena realisasi anggaran adalah cerminan pelayanan kepada masyarakat.

Menutup evaluasi tersebut Dr. Imran menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Subang dengan menindaklanjuti masukan dari tim evaluator.

Menurut pandangan dari Budayawan Subang Sughandi, mengantakan PJ Bupati Subang harus melihat dengan kacamata yang lebih tebal jangan hanya berdasarkan data yang di terima saja, namun lihat dan turunlah kelapangan, banyak warga masyarakat Subang yang menjerit kesusahan pada saat ini contohnya para buruh tani banyak yang nganggur, para petani yang menjerit susah benih dan pupuk bahkan harga panen lebih mahal dari pada harga jual dan ini penderitaan yang terjadi.” kata Sughandi.

Sughandi menambahkan dari segi pengangguran Subang masih krisis pengangguran, bahkan banyak pabrik-pabrik di Subang yang terancam bangkrut atau tidak berproduksi lagi, contoh kecilnya Pabrik pakan Sanghyang Sri Subang yang hari ini sudah bangkrut dan di Demo oleh karyawannya, sektor pertanian sawah semakin kecil ini yang menjadi acuan kami bahwasanya Subang masih krisis.”Ujarnya.