DPP FAGAR Minta DPP Golkar Evaluasi Kepemimpinan Euis Ida Wartiah dari Jabatannya. Ketua DPRD Minta Maaf

Fokus Jabar Pemerintahan Sosial

Pewarta : Aep Saepudin

KAB.GARUT | FOKUSPRIANGAN.ID – Akibat dugaan ucapan yang menyinggung perasaan dari Ketua DPRD Garut pada guru honorer yang sedang melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD Garut pada hari jumat lalu, membuat para pengurus DPP, DPC FAGAR serta para guru honorer meradang karena di duga telah melecehkan profesinya.

Ketika di konfirmasi kepada Ma’mol Abdul Faqih selaku Ketua Umum DPP FAGAR mengatakan. “Pernyataan Ibu Euis Ida sangat memalukan dan tidak pantas di ucapkan dari seorang pejabat publik apalagi dia menjabat sebagai Ketua DPRD, sebagai wakil rakyat, beliau seharusnya menjadi suri tauladan dan merupakan representasi bagian dari kami, bukan malah merendahkan perjuangan para guru honorer. Ini merupakan bentuk arogansi dan ketidakpedulian yang tidak bisa kami ditolerir.” Ujarnya.

Selanjutnya Ma’mol Abdul Faqih menyatakan bahwa DPP FAGAR akan mengambil langkah serius. Insya Allah pada hari Rabu, 19 Juni 2024, para pengurus DPP FAGAR akan berangkat ke DPP Partai Golkar untuk melaporkannya ke Dewan Etik. “Kami akan menuntut agar Ibu Euis Ida segera di-PAW dan diberhentikan dari jabatannya, baik sebagai Ketua DPRD Garut maupun sebagai Ketua DPD Partai Golkar Garut. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan membawa ribuan guru honorer ke Jakarta. Ini bukan ancaman, terus terang kami merasa tersinggung atas sikap dan perkataannya yang sangat melukai perasaan para guru honorer.” Ucapnya.

“Meskipun Euis Ida telah meminta maaf, Ma’mol menekankan bahwa proses etik harus tetap berjalan demi menjaga martabat dan marwah wakil rakyat.

Sebagai Pribadi, Kami telah memaafkan, tetapi kesabaran kami ada batasnya. Ini bukan kali pertama Ibu Euis Ida mengeluarkan pernyataan yang melukai hati kami. Proses etik ini harus tetap berjalan demi menjaga martabat marwah wakil rakyat yang katanya terhormat.” Tegasnya.

“Kami meminta agar aspirasi ini untuk segera di tindaklanjuti, “Jika DPP Golkar tidak segera mengambil tindakan tegas, kami akan mengerahkan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi. Partai Golkar harus menunjukkan sebagai partai yang pro rakyat, mereka harus peduli dan berpihak pada rakyat. ” Sahut mas Ma’mol dengan nada penuh kekecewaan.

Diakhir pernyataannya, Dengan narasi yang tajam dan penuh kritik, DPP FAGAR sangat berharap agar DPP Golkar segera memberikan tindakan yang tegas untuk mengevaluasi kepemimpinan yang tidak layak dan memastikan para guru honorer mendapatkan perlakuan yang adil dan terhormat. Ingat bahwa profesi guru walaupun honorer, mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdi selama puluhan tahun untuk mengajar bersama-sama dengan para guru PNS dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.

Di tempat H. Deden Sopian selaku salah seorang Pengurus DPD Golkar Garut, Dijelaskan oleh Deden Sopian bahwa Tuntutan DPP FAGAR awalnya kan ingin adanya kejelasan tentang pengajuan 2.000 anggota nya untuk di angkat menjadi P3K, Namun yang baru di ajukan oleh pemda baru 600 orang dan sisanya 1.400 melalui persetujuan ketua dewan sudah di setujui sesuai dengan kemampuan keuangan daerah baru yaitu baru 1 juta per orang, kalau melihat dari video yang disampaikan oleh ketua umum fagar dihadapan anggotanya kan sudah hampir menerima tinggal yang dari bos harus terus berjalan. Ujarnya.

Selanjutnya di turutkan Deden Sopian yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Garut, “Saya sebagai Wakil Ketua bidang organisasi DPD Golkar Garut juga telah mengklarifikasi kepada Ibu ketua Hj. Euis Ida tentang kejadian yang sekarang viral dan Ibu Hj. Euis Ida pun telah meminta maaf kepada semua rekan-rekan Fagar baik berbentuk tulisan maupun video langsung.” Ucapnya.

“Saya mohon sebaiknya Ketua Umum FAGAR membawa persoalan ini ke arah islah untuk menjaga kondusifitas Daerah. Biarkan masalah politisnya kami di internal partai Golkar yang menyelesaikannya, dan FAGAR berkonsentrasi saja untuk mengawal hasil keputusan ini agar bisa cepat terealisasi.” Paparnya.