Soca Niskala Sunda Meriahkan Acara Workshop dan Forum Group Discussion Di Negara Malaysia

Fokus Jabar Seni dan Budaya Sosial

Pewarta: Feri Bjho

BANDUNG | FOKUSPRIANGAN.ID – Kaprodi Pendidikan Seni Sekolah Pascasarjana Unversitas Pendidikan Indonesia Prof. Juju Masun, P. Hd menyebutkan, dalam program kolaborasi dan kemitraan antar perguruan tinggi dalam bidang akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, antara UPI Bandung dan UpIz Dan UiTM Malaysia.

Rombongan dari UPI Bandung kata Prof. Juju, pihaknya akan menyuguhkan beberapa penampilan, dari Program Sarjana menampilka Tari Lancang Kuning, Tari Sunda, dan satu orang siswa Sekolah Dasar Niskala Riksa Sunda Silviadi, yang berasal dari Sanggar Tari Soca Niskala Sunda Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan Jawa Barat, yang tersaji dalam kegiatab Wprkshop dan Forum Group Discussion (FGD) selama berada di Malaysia.

“Lembaga Adat Karatwan Galuh Pakuan ini, merupakan lokus kami (UPI), dalam dalam melakukan penelitian, sekaligus menjadi salah satu laboratorium pendidikan seni UPI di Jawa Barat,” ungkap Prof. Juju.

Terlebih, lanjut Prof. Juju, LAK Galuh Pakuan ini, merupakan salah satu Lembaga Adat yang ada di Jawa Barat, bahkan di Indonesia, yang konsen dan berkomitmen dalam menjaga kelestarian seni dan budaya Sunda. Yang diwujudkannya, dalam setiap tahunnya menggelar Festival Tari Jaipong Kreasi Galuh Pakuan Cup Tingkat Nasional.

“Saking konsen dan komitmennya yang tinggi LAK Galuh Pakuan, di tahun 2024 ini, siap menyelenggarakan Festival Tari Jaipong Kreasi yang ke Sewindu, bahkan, yang hadiahnya yang cukup pantastis, serta mendapat dukungan penuh dari Lembaga Tinggi Negara, sejumlah Kementerian dan juga Media tertua di Indonesia yakni LPP RRI, juga UPI ikut mendukungnya,” terangnya.

Prof. Juju menambahkan, UPI tidak salah memilih LAK Galuh Pakuan dijadikan Laboratorium, dan penelitian bagi para mahasiswa Pendidikan Seni UPI. Karena selain sebagai penjaga seni dan budaya, Raja LAK Galuh Pakuan juga memiliki misi yang luar bias yaitu, Mempintarkan Yang Bodoh, Menguatkan Yang Lemah, Memulyakan Yang Hina, dan Mengayakan Yang Miskin.

“Semua itu, sudah dibuktikan oleh Kang Raja Evi Silviadi, mulai dari masyarakat seni dan budaya, atlet, keagamaan, sosial dan yang lainnya. Maka pilihan kami sangat tepat menjadikan LAK Galuh Pakuan sebagai lokus penelitian sekaligus laboratorium bagi para mahasiswa Prodi Seni untuk belajar di sana,” pungkas Prof. Juju.

SUMBER:……..