Pewarta: Rafli Hidayat
CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Bripka Bayu sosok polisi yang patut mendapatkan pujian, karena tugas dan sukarelanya di bidang pendidikan patut angkat jempol, secara sukarela dirinya memberikan edukasi pelajaran bahasa Inggris bagi siswa siswi madrasah Al Jihad di kampung Gunungjantung Desa Leuwikoja kecamatan Mande kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Selain mengemban tugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Lewikoja, ia pun selalu menyempatkan diri menjadi guru pengajar di madrasah Al Jihad, hal ini ia lakukan karena semata mata kepeduliaanya untuk anak anak didik di madrasah ini.
Kepedulian ini muncul dari seorang polisi yang peduli akan bangsa ini, karena dinilai dari segi pengajar banyak kekuranganya, serta pasilitas dan suasana sekolah benar benar butuh perhatian, dari mulai alat belajar serta pasilitas pendidikanya.
Madrasah ini berada di plosok wilayah Cianjur, dengan jarak tempuh menuju lokasi hampir 2 jam dari wilayah kota cianjur dengaan menggunakan sepedah motor, untuk pasilitas roda 4 tidak ada karena jalanya tebing dan curam.
Menurut Bripka Bayu saat di wawancara awak media menjelaskan, saya selaku Babinmas Desa Lewikoja dari polsek Mande Polres Cianjur, dalam hal ini sudah menjadi hak dan kewajiban saya selaku babinmas Desa Lewikoja, sekaligus sebagai pelindung dan pengayom masarakat di wilayah Desa lewikoja kecamatan mande,”ucapnya jumat (31/5/24).
Dalam hal ini saya bermaksud membantu pihak sekolah untuk memberikan edukasi di bidang bahasa inggris sebagai guru pengajar, supaya bisa meningkatkan sumberdaya manusia khususnya untuk masarakat Desa lewikoja kecamatan mande, serta bisa mengajak masarakat untuk meningkatkan tarap hidup masarakat terpencil menuju indonesia yang lebih maju,” terangnya.
Dalam seminggu saya bisa mengajar di madrasah Al Jihad 2 sampai 3 kali, karena kurangnya guru didik di sini, selain itu banyak kekurangnya seperti pasilitas belajar dan tidak memiliki fasilitas kamar mandi/ toilet, maka dari itu saya berharap bagi dinas terkait untuk bisa membantu fasilitas belajar dan mengajar yang lebih baik bagi para siswa siswi di kampung Gunung Jantung Desa Leuwikoja Mande,” katanya.
“Jadi saya berjuang tidak mengharapkan imbalan apapun dari pihak sekolah, melainkan bisa membantu dan mengajak generasi penerus untuk bisa lebih maju menuju Indonesia yang lebih terang,” tandasnya.