Sampaikan Aspirasi Aliansi Rakyat Menggugat Datangi Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya

Fokus Kab Tasik Sosial

Pewarta: Wawan-Iwan

KAB.TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Gerakan yang tergabung Aliansi Rakyat Menggugat, Germak (Gerakan Masyarakat Anti Korupsi). Nahdiyin Nusantara (Nahnu) Pergerakan Rakyat Indonesia (Pakar). DPD ARK Kabupaten Tasikmalaya. Laskar Merah Putih (LMP). Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI). Suara Anak Negeri (SUNAN) lakukan unjuk rasa didepan kantor Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (22/05/2024).

Aliansi Rakyat menggugat dalam orasinya oleh masing-masing ketuanya, menyampaikan banyak aspirasi yang ditujukan ke Dinas sosial, namun dalam orasinya ke dinsos mereka tidak puas karena tidak adanya kepala dinas.

Menurut Deni dari Pakar, saat dikonfirmasi awak media tentang dugaan yang ditujukan kepada kantor ini, menjelaskan sangat banyak seperti bantuan sosial (bansos), bantuan keluarga berencana (KB), anggaran untuk pakir miskin yang semuanya mencapai lebih kurang 3,5 Milliar.

Para pengunjuk rasa yang sempat bersitegang dengan aparat keamanan yang berjaga dari kepolisian Resort Tasikmalaya dan satuan Polisi Pamong Praja, karena pengunjuk rasa ingin memaksakan masuk kantor dan menemui kepala dinas H. Opan, padahal sebelumnya pihak keamanan telah memberitahukan bahwa Kadis tidak ada ditempat sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota, namun alasan tersebut belum bisa diterima, oleh karena telah berulang kali melayangkan surat pada yang bersangkutan (Kadis) untuk dapat menjelaskan tentang kebenarannya adanya anggaran yang diduga disalahgunakan oleh pejabat dikantor Dinas sosial.

Dan akhirnya perwakilan dari pengunjuk rasa diijinkan untuk memasuki kantor dinas setelah aparat keamanan melalukan mediasi dengan pihak yang mewakili dinas sosial, seorang pegawai jabatan fungsional dari bidang P3A Inne Yulianti, dan pengunjuk satupun tampak tak puas dan apa yang dibicarakan untuk disampaikan pada kepala dinas H. Opan.
para pengunjuk rasa berjanji akan kembali melakukan unjuk rasa di Minggu depan lebih banyak lagi.