Longsor Tewaskan Penjaga Pondok Pesantren Ketika Sedang Beristrihat di Kadudampit

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta: Rusdi

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Lagi asyik beristrihat di rumah dinasnya sekitar pukul 12.46 Wib, seorang penjaga Pondok Pesantren (Ponpes) Yaspida di Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang bernama Ahmad Jaenudin (39) tewas, akibat longsor pada Sabtu (18/5/24).

Menurut polisi, Jaenudin meninggal setelah tertimpa dinding bangunan.
Kapolsek Kadudampit Ipda Suhendar Slamet Mulyadi mengatakan bencana terjadi di dalam kompleks Ponpes Yaspida sekira pukul 12.46 WIB (sebelumnya disebut pukul 14.20 WIB). Suhendar juga membarui keterangan awal yang menyebut longsor disebabkan hujan deras. Setelah diperiksa, peristiwa ini bukan saat turun hujan.

β€œSaat kejadian korban sedang istirahat sendiri, sedang tidur, karena tadi malam melaksanakan piket malam. Informasinya jam 09.00 WIB itu baru ke rumah dinas dan tidur,” katanya.

Suhendar mengungkapkan meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri. Mereka dibantu warga langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit. “Yang mengetahui pertama Pak Agus (tenaga pengajar) dan santri. Kemudian para santri dan tenaga pengajar langsung mengevakuasi korban,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari saksi, ucap Suhendar, kondisi Jaenudin ketika dievakuasi diduga masih bernyawa, namun mengalami luka pada bagian kepala akibat tertimpa dinding bangunan rumah dinas. Jaenudin dilarikan ke RS Bhayangkara Setukpa Lemdikpol di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
“Ketika kejadian informasinya masih bernyawa, langsung dilarikan ke RS Setukpa Polri (RS Bhayangkara Setukpa Lemdikpol), dapat penanganan dan dinyatakan meninggal. Diperkirakan meninggal di jalan. Luka menimpa korban itu rumpun material bambu,” ucap dia.

Ketinggian longsoran diperkirakan lima meter. Longsor ini diduga akibat rumpun bambu di belakang rumah dinas yang terlepas dari cengkeraman tanah. “Cuaca saat kejadian tidak hujan, mungkin diperkirakan kemarin hujan lebat. Dugaan rumpun tersebut sudah terlalu tua sehingga lepas dari cengkeraman tanah mengakibatkan merusak dinding. Rumah dinas security, korban seorang security,” kata Suhendar.