Pewarta: Feri Bejho
KAB.SUBANG. FOKUSPRIANGAN.ID – Terkait Raja LAK Galuh Pakuan, menyerahkan objek pengelolaan parkir ke pihak RSUD Ciereng Kabupaten Subang, menimbulkan pertanyaan besar dari sejumlah kalangan.
Pertanyaan besar dari sejumlah kalangan masyarakat Kabupetan Subang tersebut, salah satunya disampaikan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Subang Jaka Arizona.
Raja, kata Jaka, yang fokus melakukan pembinaan prestasi olahraga, keagamaan, seni budaya dan sosial begitu legowo. Jaka juga mengingatkan Pemda, Pemda jangan gegabah, urusannya bisa menjadi besar.
“Harus dilihat efek domino dari persoalan semua ini. Pemda jangan gegabah. Hanya karena urusan kecil, bisa-bisa menjadi besar, hingga malah menimbulkan biaya besar,” ujar Jaka kepada wartawan di Subang, kamis (16/5/2024).
Lantas apa maksud Pemda Subang sebenernya, sambung Jaka, apakah Pemda dengan sengaja ingin mematikan prestasi Subang di bidang olahraga, seni budaya, yang selama ini tidak pernah padam dilakukan Raja Galuh Pakuan dari pemanfaatan keuntungan pengelolaan lahan parkir RSUD Ciereng.
“Lalu buat apa seluruh pejabat Pemda, camat dan PJ Bupati ke solo. Katanya mau promosikan terkait seni budaya di Kabupaten Subang, tapi para pembinanya malah dimatikan geraknya. Saya tahu persis Raja Galuh Pakuan, seorang pejuang tangguh, serta petarung yang tak mengenal kalah,” tegasnya.
Sebagai salah satu pengurus partai politik di Kabupaten Subang, Jaka meminta kepada Pj. Bupati Subang Imran, untuk tidak mengusik dan bijak dalam bertindak, terkait persoalan pengelolaan parkir RSUD Ciereng.
“Selama ini, tidak ada yang berani mengusik pengelolaan parkir RSUD Ciereng, karena semua tahu kiprah Raja Galuh Pakuan, yang telah banyak mengukir prestasi yang tidak hanya mengharumkan Kabupaten Subang, dan Jawa Barat, tetapi juga Nasional, dari keuntungan pengelolaan parkir, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk kehornatan LAK Galuh Pakuan, Bangsa Sunda, dan Indonesia,” pungkas Jaka.