Pewarta: Eka Lesmana
SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Puluhan anggota Laskar Fisabilillah Indonesia ( LFI) mendatangani kantor bidang koperasi dan UKM di jalan Koperasi No.105, Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, untuk melakukan audien terkait dugaan maraknya koperasi ilegal ( rentenir, bank keliling dan lain -lain) yang berkedok koperasi simpan pinjam yang beroperasi di Kota Sukabumi.
Hadir dalam audien tersebut kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan, (Diskumindag), Agus Wawan Gunawan, Kabidkum Agus Mulyana, ketua umum LFI, Abi Kholil Asubki, Wasekjen LFI Geri Febriansyah, sekretaris PAC LFI Kecamatan Cibeureum Ujang Taupik.
Seusai audensi ketika di wawancara ketua umum Laskar Fisabilillah Indonesia ( LFI) mengatakan, Kami dari laskar fisabilillah hari ini beraudiensi ke Dinas Koperasi terkait adanya bank keliling berkedok koperasi simpan pinjam.
“Jadi kami ada laporan dari masyarakat sehingga diduga bank keliling ini sangat meresahkan masyarakat” Kata Abi Kholil, rabu (15/05/2024).
Didalam audien tadi LFI Meminta kepada pihak Diskumindag untuk nantinya menghadirkan pihak bank keliling.
“Iya itu harus, karena kalau misalkan masing-masing itu titiknya tidak akan ketemu, jadi kita minta ke Dinas Koperasi untuk dihadirkan koperasi-koperasi dan diketemukan dengan kami, jadi nanti akan ada titik temunya,” ujarnya.
Lanjut abi Kholil, Dan kami minta yang benar-benar bersalah harus di tegur atau dibekukan saja bahkan lebih baik dibubarkan.
Terkait jumlah bank keliking yang berkedok koperasi ia menyebutkan
Kemungkinan ada banyak.
” ya tapi yang pasti untuk sementara sudah ada beberapa yang kita serahkan ke Dinas Koperasi, dan tujuh kecamatan kita akan suruh teman-teman untuk mendatanya supaya nanti bisa dihadirkan,”cetusnya
Sementara itu sekjen LFI Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi mengungkapkan, jumlah perceraian di kecamatan cibeureum ada 20 orang gara -gara terlilit utang ke bank keliling / bank emok.
” Dengan beredarnya bank keliling atau bank emok ini di Kecamatan Cibeureum memang sudah sangat meresahkan sehingga banyak keluarga-keluarga yang berantakan tumah tangganya diduga karena mereka meminjam ke bnk emok itu tanpa sepengetahuan suaminya,” Pungkas Ujang Taupik.