Pewarta: Feri Behjo
KAB.SUBANG-FOKUSPRIANGAN.ID – Ratusan tenaga keamanan atau Security PT Pelni diduga diberhentikan secara sepihak oleh manajemen PT Pelni, hanya dengan pemberitahuan pemberhentian melalui pesan singkat Wattshaapp.
Perwakilan Security, Ma’ruf kepada wartawan mengungkapkan, bahwa ratusan rekan-rekan kerjanya sesama security sudah bekerja mengamankan kapal rata-rata 24 tahun. Lalu diberhentikan begitu saja per tanggal 31 Maret 2024 dengan keluarnya surat dari VP SDM PT PELNI
“Selama bekerja, tak ada kesalahan fatal yang dilakukan, direksi PT PELNI hanya beralasan bahwa usia kami sudah melewati batas 45 tahun. Kami tahu, masih banyak security lain yang berusia lebih tua bahkan seharusnya sudah pensiun, namun masih bekerja,” ucap Ma’ruf saat ditemui di Karatwan Galuh Pakuan, Jumat (26/4/24).
Menanggapai hal tersebut Raja Galuh Pakuan Subang Evi Silviadi menanggapi serius persoalan tersebut. “Kita akan lakukan upaya pendampingan rekan-rekan kita, yang menurut saya ini tidak adil mereka bekerja selama hampir 26 tahun dengan tidak melakukan kesalahan diberhentikan secara tidak wajar dengan hak-hak mereka yang diterima tidak setimpal dengan keringat mereka yang sudah di dedikasikan ke perusahaan, kita akan dorong terus sampai muncul keadilan dan hak -hak rekan kita ini sesuai apa yang seharusnya mereka terima,” kata Evi.
Ia mengaku akan terus mengawal, apalagi dirinya mendengar cerita dari rekan- rekan kalau ada yang sampai meninggal dunia dengan mendengar keputusan Perusahaan yang tidak adil ini. “Kita sangat prihatin dan kita tentunya akan kawal,” ucapnya.
Evi berharap agar pihak perusahaan berlaku adil kepada karyawan nya sendiri yang sudah memberikan kontribusi dan dedikasinya demi kemajuan perusahaan tersebut.
Sementara itu, pihak PT Pelni hingga saat ini belum bisa dimintai tanggapannya, terkait kemelut pemberhentian ratusan Security.