23 Siswa Madrasah di Pangandaran Lulus SPAN PTKIN, Kakankemenag : Bukti Madrasah Unggul

Fokus Kab Pangandaran Pendidikan Sosial

Pewarta: Dede Irwan

PANGANDARAN. FOKUSPRIANGAN.ID – Setelah 36 siswa Madrasah Aliyah di Kabupaten Pangandaran dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024, kabar gembira kembali datang menghampiri madrasah. Sebanyak 23 siswa madrasah dinyatakan berhasil lulus jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2024.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran H. Yayan Herdiana mengapresiasi pencapaian ini. Menurutnya salah satu indikator keberhasilan dari proses belajar mengajar di madrasah itu adalah mampu nya para siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

β€œTerlebih jika ada siswa yang masuk ke PTN itu merupakan prestasi sebab tidak semua siswa mampu masuk ke sana. Karena masuk ke PTN biasanya harus melalui seleksi bersaing dengan lulusan sekolah (umum). Jadi sekarang, makanya madrasah bisa menyaingi sekolah. Madrasah tidak lagi menjadi nomor dua, tapi sejajar dengan sekolah,” ujar H. Yayan, Kamis (4/4/2024).

Beliau menuturkan bahwa keberhasilan murid, juga menggambarkan mutu guru yang menjadi pembimbing mereka di madrasah, berkualitas. Kemudian bukan hanya guru tapi juga kepala madrasah, bahkan juga pengawas. Kakankemenag menuturkan bahwa mutu madrasah ini ditentukan oleh 3 komponen, yaitu pengawas, kepala madrasah dan guru.

β€œKetika banyak siswa yang masuk ke perguruan tinggi negeri, ini menandakan bahwa ada peningkatan kualitas pada tusi pengawas, guru dan kepala madrasah. Prestasi yang diraih siswa masuk ke perguruan tinggi negeri ini berkat kerjasama semuanya, seluruh masyarakat madrasah termasuk komite, orang tua, juga tenaga kependidikan seperti ka TU, dan semua yang terlibat di madrasah,” tuturnya.

Menurutnya, pencapaian ini bisa meningkatkan citra madrasah di mata masyarakat dan meningkatkan minat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah. Mereka tidak akan ragu lagi untuk menitipkan anak-anaknya untuk belajar di madrasah. Karena madrasah memiliki keunggulan, di samping sekarang kualitas sains nya meningkat, juga di sana ada pondasi-pondasi agama yang diinternalisasikan kepada siswa sehingga mereka menjadi siswa cerdas yang soleh/ solehah.

β€œSaya bangga, justru siswa yang berhasil lulus SPAN PTKIN bukan hanya siswa madrasah negeri tetapi banyak juga yang berasal dari madrasah swasta,” ujarnya.

β€œIni membuktikan bahwa mereka bukan hanya memperhatikan masalah legal formal/ formalitas tetapi juga serius mengelola madrasah, sehingga para siswanya berhasil meneruskan ke perguruan tinggi negeri,” pungkasnya.

Berikut data siswa yang dinyatakan lulus jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2024 :

MAN 1 Pangandaran :

1. Rayyan Akmal Nugraha (IAIN Syekh Nurjati Cirebon – Bimbingan dan Konseling)

2. Jihan Dwi Gustiani (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Komunikasi dan Penyiaran)

MAN 2 Pangandaran :

1. Firman Hidayatullah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Tadris Bahasa Indonesia)

2. Naja Hanina (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Pendidikan Matematika)

3. Umi Nuril Hidayati (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam)

4. Imas Setiawati (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Pendidikan Matematika)

5. Novita Sri Wulandari (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam)

6. Imron Sigit (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Aqidah dan Filsafat Islam)

7. M. Farid Fahreza (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta – Perbandingan Mazhab)

8. Pariz Alpian (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Manajemen Pendidikan Islam)

9. Osep Saeful Aziz (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)

MAS YPP JAMANIS :

1. Ana Azkhatul Wahidah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Ekonomi Syariah)

2. Siti Nuraisyah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Agama Islam)

3. Alfiatul Masruroh (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Manajemen Zakat dan Wakaf)

4. Rida Samrotul Puadah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)

MAS YPK CIJULANG :

1. Andini Pebriani Fadilah (Universitas Prof. Saepudin Zuhri Purwokerto – Manajemen Zakat dan Wakaf)

MA SABILIL MUTTAQIEN :

1. Yuliyanti (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Agama Islam)

2. Wardah Nafisah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Sejarah Peradaban Islam)

3. Salwa Intan Juwita (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Komunikasi dan Penyiaran Islam)

MAS Mafatihul Huda :

1. Yiyin Zayinnah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Pendidikan Biologi)

2. Marifatun Z (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Bahasa Arab)

3. ⁠A. Fahrurrozi (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Bahasa Arab)

4. Redita (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)Kabupaten Pangandaran dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024, kabar gembira kembali datang menghampiri madrasah. Sebanyak 23 siswa madrasah dinyatakan berhasil lulus jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2024.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran H. Yayan Herdiana mengapresiasi pencapaian ini. Menurutnya salah satu indikator keberhasilan dari proses belajar mengajar di madrasah itu adalah mampu nya para siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

β€œTerlebih jika ada siswa yang masuk ke PTN itu merupakan prestasi sebab tidak semua siswa mampu masuk ke sana. Karena masuk ke PTN biasanya harus melalui seleksi bersaing dengan lulusan sekolah (umum). Jadi sekarang, makanya madrasah bisa menyaingi sekolah. Madrasah tidak lagi menjadi nomor dua, tapi sejajar dengan sekolah,” ujar H. Yayan, Kamis (4/4/2024).

Beliau menuturkan bahwa keberhasilan murid, juga menggambarkan mutu guru yang menjadi pembimbing mereka di madrasah, berkualitas. Kemudian bukan hanya guru tapi juga kepala madrasah, bahkan juga pengawas. Kakankemenag menuturkan bahwa mutu madrasah ini ditentukan oleh 3 komponen, yaitu pengawas, kepala madrasah dan guru.

β€œKetika banyak siswa yang masuk ke perguruan tinggi negeri, ini menandakan bahwa ada peningkatan kualitas pada tusi pengawas, guru dan kepala madrasah. Prestasi yang diraih siswa masuk ke perguruan tinggi negeri ini berkat kerjasama semuanya, seluruh masyarakat madrasah termasuk komite, orang tua, juga tenaga kependidikan seperti ka TU, dan semua yang terlibat di madrasah,” tuturnya.

Menurutnya, pencapaian ini bisa meningkatkan citra madrasah di mata masyarakat dan meningkatkan minat untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah. Mereka tidak akan ragu lagi untuk menitipkan anak-anaknya untuk belajar di madrasah. Karena madrasah memiliki keunggulan, di samping sekarang kualitas sains nya meningkat, juga di sana ada pondasi-pondasi agama yang diinternalisasikan kepada siswa sehingga mereka menjadi siswa cerdas yang soleh/ solehah.

β€œSaya bangga, justru siswa yang berhasil lulus SPAN PTKIN bukan hanya siswa madrasah negeri tetapi banyak juga yang berasal dari madrasah swasta,” ujarnya.

β€œIni membuktikan bahwa mereka bukan hanya memperhatikan masalah legal formal/ formalitas tetapi juga serius mengelola madrasah, sehingga para siswanya berhasil meneruskan ke perguruan tinggi negeri,” pungkasnya.

Berikut data siswa yang dinyatakan lulus jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2024 :

MAN 1 Pangandaran :

1. Rayyan Akmal Nugraha (IAIN Syekh Nurjati Cirebon – Bimbingan dan Konseling)

2. Jihan Dwi Gustiani (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Komunikasi dan Penyiaran)

MAN 2 Pangandaran :

1. Firman Hidayatullah (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Tadris Bahasa Indonesia)

2. Naja Hanina (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Pendidikan Matematika)

3. Umi Nuril Hidayati (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam)

4. Imas Setiawati (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Pendidikan Matematika)

5. Novita Sri Wulandari (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam)

6. Imron Sigit (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Aqidah dan Filsafat Islam)

7. M. Farid Fahreza (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta – Perbandingan Mazhab)

8. Pariz Alpian (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Manajemen Pendidikan Islam)

9. Osep Saeful Aziz (UIN Sunan Gunung Djati Bandung – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)

MAS YPP JAMANIS :

1. Ana Azkhatul Wahidah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Ekonomi Syariah)

2. Siti Nuraisyah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Agama Islam)

3. Alfiatul Masruroh (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Manajemen Zakat dan Wakaf)

4. Rida Samrotul Puadah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)

MAS YPK CIJULANG :

1. Andini Pebriani Fadilah (Universitas Prof. Saepudin Zuhri Purwokerto – Manajemen Zakat dan Wakaf)

MA SABILIL MUTTAQIEN :

1. Yuliyanti (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Agama Islam)

2. Wardah Nafisah (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Sejarah Peradaban Islam)

3. Salwa Intan Juwita (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Komunikasi dan Penyiaran Islam)

MAS Mafatihul Huda :

1. Yiyin Zayinnah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Pendidikan Biologi)

2. Marifatun Z (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Bahasa Arab)

3. ⁠A. Fahrurrozi (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Bahasa Arab)

4. Redita (UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah