Ketua LSM BINEKA, Endang Supriadi Menilai Bantuan Pangan Beras Diduga Tidak Tepat Sasaran

Ekonomi dan Bisnis Fokus Subang Sosial

Teks Poto:Endang Supriadi Ketua Lsm Bineka

Pewarta: Keykey

KAB.SUBANG. FOKUSPRIANGAN.ID – Bantuan pangan di Kabupaten Subang diduga banyak yang tidak tepat sasaran. Bahkan terdapat warga dengan ekonomi menengah ke atas sebagai penerima bantuan. bantuan pangan berupa beras 10 kilogram tersebut diperuntukkan bagi warga miskin, serta keluarga rawan pangan dan gizi.

Menurut Ketua LSM BINEKA Endang Supriadi mengatakan dari data nama penerima bantuan untuk kabupaten Subang berasal dari data P3KE (Pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan Ekstrem) jumlahnya 198.913 kepala keluarga, namun yang di temukan di lapangan kebanyakan orang orang mampu yang menerima program bantuan pangan tersebut, dari data data P3KE tersebut hasil pendataan dari tahun 2021 /2022 sehingga perlu di rasionalisasi lagi, karena masyarakat ada yang meninggal, yang pindah dan yang ekonominya sudah meningkat.”Kata Endang Kamis (21/03/24).

Lanjut Endang, pada saat di temui oleh kami yakni kepala kantor pos dan giro cabang Subang dan satgas pangannya terkesan diduga menghindar dan diduga tidak mau transparan memberikan data, ada apa ini sebenarnya, apakah ada yang di fiktif kan.”Ujarnya.

” Kantor pos Subang yang memiliki data BNBA (By Name By Andress) terkesan menutup nutupi, terindikasi diduga ada persekongkolan tentang CPCL ( Calon penerima dan calon lokasinya ) atau masalah jenis beras yang seharusnya di terima masyarakat, semisal beras jenis premium di ganti dengan jenis beras medium ini jelas akan beda harganya.

kantor pos Giro Subang sebagai penyalur ke desa desa, sedangkan jumlah beras seluruhnya dari Beras Cadangan Pemerintah yang di salurkan untuk masyarakat kabupaten Subang kurang lebih 2000 ton.

Sumber program bantuan pangan tersebut berasal dari Kemenko Bidang pembangunan manusia dan kebudayaan kemudian di alirkan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) lalu ke Bulog ke Kantor Post Giro lalu ke desa desa dan diterima oleh masyarakat.

Kami akan melakukan aksi unjuk rasa ke Bulog cabang Subang dan kantor post Giro Subang, kantor post Jawa Barat dengan kekuatan massa aksi 150 orang.

Dengan tuntutan copot kepala post giro cabang kabupaten Subang.”pungkasnya.