Pewarta: T.Abdul Patah
KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Sangat disayangkan diduga kurangnya disiplin perangkat Desa Sukalilah Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut masih jam kerja kantor terlihat tutup, hingga hal tersebut menyita perhatian berbagai pihak. Bahkan warga menilai kinerja perangkat desa diduga terkesan bermalas-malasan.
Hal tersebut terpantau langsung oleh salah seorang awak media yang hendak melakukan kunjungan ke kantor desa selepas salat jum’at sekitar pukul 13:45, melihat kantor dalam kondisi tertutup baik pintu samping maupun pintu depan.
Menurutnya, melihat kantor desa yang tutup di jam kerja menyebutkan, jika hal tersebut sangat disayangkan, karena pelayanan warga diduga tidak maksimal.
“Iya, harusnya habis istirahat buka lagi jangan tutup, mau ada warga yang datang atau tidak ya buka saja sampai menunjukkan waktunya pulang, kan pelayanan harus berjalan”, ucapnya.
Sementara dilokasi menurut warga yang melihat saat itu menambahkan jika hal ini bukan pertama kali terjadi bahkan pernah suatu ketika setelah istirahat tak lagi buka hingga sore hari.
“Ah eta mah biasa kang (itu mah biasa kang) apalagi sekarang hari jum’at terus bulan puasa lagi pasti diduga langsung pada pulang gak masuk kerja lagi”, tutur warga yang tak mau namanya disebut. Jum’at (15/03/24).
Sementara Camat Cibatu Sardiman Tanjung saat dimintai tanggapannya terkait adanya kantor desa yang tutup disaat jam kerja mengatakan, jika hal tersebut sudah ada aturannya.
“Da udah jelas kalau bulan romadhon mah masuk jam 8 istirahat jam 12 masuk lagi jam 1”, tuturnya.
Saat di tanya apakah ada perubahan jadwal kerja bagi perangkat desa di bulan romadhon, camat menyebut ada yang rubah pulang sekitar jam 15 atau jam 3 sore.
“Ada yang berubah pulang jam 3 masuk jam 8 biasa, dan itu berlaku untuk seluruh desa dan instansi dan udah ada aturannya dan menurut aturan itu salah seharusnya meskipun hari jum’at tetap setelah istirahat masuk lagi jam 1”, pungkas camat.
Setelah mendapatkan informasi terkait desa Sukalilah yang tutup saat jam kerja, Camat Cibatu langsung memerintahkan Kasitrantib bersama dengan anggota Sat Pol PP lainnya untuk melakukan pengecekan.
Namun selang beberapa waktu rombongan Kasitrantib kembali dari desa memberi kabar jika ternyata desa Sukalilah memang benar dalam kondisi tutup, tak ada satupun staf yang ngantor padahal waktu masih menunjukkan jam kerja. Apa alasannya?
