KAB.TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Dua remaja putri terlibat kecelakaan lalu lintas bersama sepeda motornya, yang terdampar di atas genting rumah warga, di Jalan Ciwangkid Cikuya Kecamatan Culamega, Senin (12/3/24). Video yang berdurasi 12 detik tersebut viral di media sosial.
Seorang remaja putri duduk diatas jok, satu lagi terjebak dipuing puing genting rumah. Sementara satu remaja putri lainya berada dibawah rumah dan dibopong warga. Genting rumah hancur beranatakan karena dihantam sepesa motor.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudiono ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/3/24), membenarkan kecelekaan tunggal ini. “Kecelakaan menimpa sepeda motor yang dikendarai pelajar kelas enam Sekolah Dasar. Pengendara sengaja berboncengan tiga orang saat melintasi jalanan menurun. Kejadianya sekitar pukul 08.30 Wib pagi hari,” kata Yudiono.
Sepeda motor korban yang dikendarai Lani Alviani membonceng dua temannya bernama Siti dan Siti Nualifah.
Menurutnya, ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. “Mereka berboncengan tiga orang,” kata AKP Yudiono, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, Rabu (13/3/24).
Kepolisian pastikan kecelakaan terjadi akibat rem sepeda motor tidak berfungsi saat melintasi jalanan menurun.
Pengendara gagal mengendalikan sepeda motor hingga terbang menghantam genting rumah warga bernama Handi. Posisi rumah warga yang nyaris sejajar dengan jalan membuat pemotor sengaja melempar kendaraan kebagian kiri jalan dan nabrak genting rumah.
“Jadi anak anak ini melintasi jalan menurun, dia hilang kendali kemungkinan akibat fungsi pengereman gagal. Motor tak terkendali dan terbang menghantam genting rumah warga,” ujar Yudiono.
Beruntung, meski genting dan atap hancur, pemotor dan dua orang yang diboncengnya lolos dari maut. Mereka tidak alami luka hanya shock.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Rumah juga sudah dibetulkan lagi,” tambah Yudiono.
Korban bersama temanya sengaja jalan jalan pagi. Mereka sebenarnya jalan bersama dua motor lain. Masing masing motor berboncengan tiga orang. “Mereka jalan jalan main bareng, kalau dibilang ngabuburit kan masih pagi kejadianya 08.30 Wib,” kata Yudiono.
Proses evakuasi menjadi momen dramatis di mana warga harus memasang beberapa bambu untuk menopang kendaraan korban.
Yudiono menghimbau kepada masyarakat agar tidak gampang memberikan sepeda motor pada anak dinawah umur yang tidak memiliki SIM.