Pewarta: Eka Lesmana
SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Sebuah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam semalam yang disebut Isra Mi’raj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam. Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerussalem dan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha yang menerima perintah untuk menjalankan ibadah salat wajib lima waktu. Peristiwa yang terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian tersebut diperingati Pemerintahan Desa (Pemdes) Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi berkolaborasi bersama MUI Desa Sukamekar melalui pengajian di halaman Desa Sukamekar.
Ratusan Jamah dari Desa Sukamekar dan luar Desa Sukamekar memadati pelataran halaman Desa Sukamekar.
Dalam sambutannya Kepala Desa Sukamekar Andi Rahmadian S.Ap mengatakan, acara peringatan isra mi’raj1445 Hijriah dan sekaligus menyambut datangnya bulan suci ramadhan akan terus dan menjadi agenda rutin tahunan Pemdes Sukamekar.
” Ucapan terimakasih dan apresiasi kepada MUI Desa Sukamekar, Karang Taruna serta seluruh masyarakat Desa Sukamekar yang telah antusias dan yang telah bersodaqoh sehingga acara peringatan isra mi’raj ini bisa terlaksana” Kata Andy, Sabtu (03/02/2024).
Kepala Desa Sukamekar berharap acara peringatan isra mi’raj kali ini bis menjadi pintu gerbang perubahan untuk menjadi lebih baik lagi serta meningkatnya keimanan dan ketaqwaan.
“Dimana tidak bisa dipungkiri generasi muda sekarang sudah hampir terdegradasi moral nya dan menipis ke islmannya, maka mudah – mudahan dengan. acara pengajian peringatan isra mi’raj ini bisa membawa kepada perubahan yang lebih baik lagi khususnya di Desa Sukamekar” ujarnya
Hadir dalam acara peringatan isra mi’raj tersebut Ketua MUI Desa Sukamekar, perwakilan porkompimcan Kecamatan Sukaraja para tokoh ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Acara Peringatan Isra mi’raj tersebut dimulai sejak pukul 7.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB.
Acara di isi oleh pembacaan Wahyu ilahi dengan menghadirkan qori internasional H.Salman serta penceramah kondang asal Kabupaten Bogor Kh Encep Aang (Ki Balap Muda).
Dalam Tausiyahnya, KH Encep Aang/Ki Balap Muda menjelaskan, dengan merayakan Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW kita bisa meniru Ahlak Rosululuwlah SAW sebagai panutan umat. Semangat perjuangan Nabi Muhammad SAW yang merupakan umat pilihan harus dijadikan contoh sebagai suri tauladan manusia.
Tak hanya itu dengan menggunakan ciri khasnya bahasa Sundanya Tausiyah kocak KH Encep Aang/Ki Balap Muda, membuat ratusan Jamah tidak beranjak dari tempat duduknya dan membuat jamah tertawa terpingkal -pingkal.
