Pewarta: Red
KOTA TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya terus berbenah, termasuk membenahi permasalahan sampah yang pengelolaannya masih belum sesuai harapan. Sehingga digelar Rapat Koordinasi ( Rakor ) bersama steakholder terkait yang ada di Kecamatan Cibeureum di aula Kelurahan Kersanegara, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya Selasa (20/02/24).
Rakor tersebut dihadiri oleh Camat Cibeureun H.Rahman, Danramil 1209/Cibeureum yang di wakili, Sekmat, para Lurah se-Kecamatan Cibeureum, Kepala Puskesmas, Direktur Bank sampah, Karang Taruna, serta unsur lainnya.
Dalam sambutannya Camat Cibeureum H.Rahman, menyampaikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pada sampah masih dianggap sangat kurang. Padahal sampah dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari.
Ia mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir. Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.
“Sampah yang dibuang ke alam secara terus menerus akan menumpuk dan menimbulkan berbagai permasalahan, seperti penyakit, banjir serta permasalahan lainnya. Jika sampah dibuang di sembarang tempat juga akan menyebabkan lingkungan kotor serta tidak enak untuk dipandang”, ujar H Rahman.
Camat menjelaskan bahwa perlu perhatian khusus dalam mengatasi permasalahan sampah. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. “Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan. Masyarakat masih sangat memerlukan edukasi agar kepedulian mereka terhadap sampah lebih tinggi,” paparnya.
Ia juga mengatakan, saat ini Kecamatan Cibeureum melalui kelurahan gencar memberikan pembinaan kepada warganya agar dapat memilah sampah dari rumah tentang organik dan non organik. “Keberadaan bank sampah terbukti efektif mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Ciangir karena dipilah terlebih dahulu. Terutama sampah non-organik yang sulit diurai,” ujar H Rahman.
Ia mengaku juga mengintruksikan kepada para lurah terkait gotong royong di hari Jumat yaitu Jumat bersih (Jumsih) agar dalam seminggu sekali di wajibkan kepada warganya untuk gotong royong dalam menjaga kebersihan di lingkungannya masing masing.