Agus Indra Arisandi: Jaga Marwah Lembaga DPRD Garut

Fokus Jabar Politik Sosial

Pewarta : Aep Saepudin

KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Salahsatu Caleg DPRD Garut dari Partai Golkar yang juga merupakan aktivis pergerakan Pemuda Muhammadiyah Garut yang telah siap mengemban amanah rakyat serta berkomitmen untuk menjaga Marwah dari Lembaga Legislatif adalah Agus Indra Arisandi.

Ketika di temui di rumahnya di Perum Intan Regency Garut, Minggu, 4/02/2024. Agus Indra Arisandi menjelaskan maksud dan tujuan maju sebagai Caleg DPRD Garut dari Golkar, Dapil 5, Nomor Urut 4 adalah, “Ini merupakan panggilan jiwa karena saya seorang politisi dan juga sebagai Pengurus Partai, mempunyai tugas bagaimana untuk membesarkan partai serta mendongkrak suara Golkar pada Pileg tgl 14 Febuari 2024.” Ujarnya.

Selanjutnya di tuturkan Agus Indra Arisandi bahwa tujuan saya maju sebagai Caleg adalah untuk merubah paradigma tentang lembaga DPRD Garut supaya lebih Kredibel, Profesional dan Terhormat sehingga menjadi tempat tumpuan dalam menampung aspirasi masyarakat.” Cetusnya.

“Saya berkomitmen, jika terpilih nanti Saya akan berusaha untuk membesarkan Partai Golkar dan terdepan untuk menjadi penyambung lidah masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi warga masyarakat yang ada di Dapil 5 khususnya, supaya pembangunan baik itu fisik maupun non pisik bisa di realisasikan sebaik mungkin demi terwujudnya Kabupaten Garut yang bertaqwa, maju dan sejahtera.” Ucapnya.

Lebih lanjut di sampaikan anggota Pemuda Mubammadiyah Garut, mengenai tugas dan fungsi dewan, “Saya akan berusaha semkasimal mungkin untuk melaksanakan tugas dan fungsi dewan serta akan selalu hadir dalam setiap pembahasan RAPBD sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat dapat di realisasikan melalui program kerja di dinas/instansi terkait.” Tandasnya.

“Sedangkan Komitmen untuk PD. Muhammadiyah Garut, Saya selaku Kader/Anggota Muhammadiyah akan membantu sesuai kebutuhan, intinya Saya tidak akan melupakan Muhammadiyah, ingat pesan dari KH. Ahmad Dahlan bahwa hidup-hidupilah Muhammadiyah, Jangan mencari kehidupan di Muhammadiyah.” Pungkasnya.