Dewi Asmara Anggota Fraksi Golkar Komisi IX DPR RI Bersama BPOM Laksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui KIE di Desa Babakanpari

FOKUS SUKABUMI Politik Sosial

Pewarta: Rusdi

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Dewi Asmara anggota Fraksi Golkar, Komisi IX DPR RI bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) di Aula Desa Babakanpari Kecamatan Cidahu, Selasa (9/1/24).

Dewi Asmara mengatakan, BPOM adalah yang bertugas mengawasi obat dan makanan termasuk kosmetik yang digunakan sehari-hari, obat dan makanan serta kosmetik.
“Dalam belanja online harus lebih hati-hati, terkadang obat dari luar yang tidak terdaftar di BPOM. Bahan kimia yang tidak baik bisa menyebabkan kesehatan menjadi memburuk seperti dapat menyebabkan kanker, jangan gunakan obat dari luar tapi gunakanlah obat yang dari dalam negeri yang sudah terdaftar di BPOM,” jelasnya.

Menurut Dewi, obat ada 3 golongan terdiri dari obat bebas, bebas terbatas, dan obat keras. “Sekarang paling menjadi beban biaya besar bagi pemerintah dalam sakit yang pertama diabetes, kedua darah tinggi, ketiga jantung, keempat kanker. Tidak ada penyakit yang turunan yang ada salahnya pola makan kita, hindari gula jangan banyak-banyak kalau gula tinggi tidak dikontrol maka berpengaruh terhadap alat reproduksi,” papar Dewi Asmara.

Ia mengungkapkan, sekitar 35 usia 33-45 itu darahnya tinggi artinya pola hidup sudah berbeda karena kita lebih banyak makanan siap saji.
“Kalau dulu penderita darah tinggi usia 50 tahun,” tandasnya.