BANDUNG. FOKUSPRIANGAN.ID – Penyampaian Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin kepada perwakilan dari serikat pekerja tentang UMK 2024 di 27 kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan PP Nomor 51 tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan, Kamis (30/11/2023).
Besaran UMK itu ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat No: 561.7/Kep.804-Kesra/2003 tentang Upah Minimum Kabupaten/ Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 yang ditetapkan pada 30 November 2024.
UMK 2024 ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, serta rekomendasi bupati/wali kota tentang UMK Tahun 2024.
Berdasarkan aturan itu, UMK di Kota Bekasi jadi yang tertinggi dengan kenaikan sebesar 3,59 persen.
Disusul Kabupaten Karawang, yang naik 1,58 persen. Sementara UMK di Kota Banjar jadi terendah, ditetapkan naik 3,61 persen.
Sedangkan Kabupaten Subang naik Rp 200.000 menjadi Rp 3.294.485.
Berikut besaran UMK 2024 di Jawa Barat
Kota Bekasi Rp 5.343.430
Kabupaten Karawang Rp 5.257.834
Kabupaten Bekasi Rp 5.219.263
Kabupaten Purwakarta Rp 4.499.768
Kabupaten Subang Rp 3.294.485
Kota Depok Rp 4.878.612
Kota Bogor Rp 4.813.988
Kabupaten Bogor Rp 4.579.541
Kabupaten Sukabumi Rp 3.384.491
Kabupaten Cianjur Rp 2.915.102
Kota Sukabumi Rp 2.834.399
Kota Bandung Rp 4.209.309
Kota Cimahi Rp 3.627.880
Kabupaten Bandung Barat Rp 3.508.677
Kabupaten Sumedang Rp 3.504.308
Kabupaten Bandung Rp 3.527.967
Kabupaten Indramayu Rp 2.623.697
Kota Cirebon Rp 2.533.038
Kabupaten Cirebon Rp 2.517.730
Kabupaten Majalengka Rp 2.257.871
Kabupaten Kuningan Rp 2.074.666
Kota Tasikmalaya Rp 2.630.951
Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.535.204
Kabupaten Garut Rp 2.186.437
Kabupaten Ciamis Rp 2.089.464
Kabupaten Pangandaran Rp 2.086.126
Kota Banjar Rp 2.070.192. (Keykey)
Sumber: Humas Jawa Barat