Pewarta: T.Abdul Patah
KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Ilmu agama sangatlah diperlukan bagi setiap manusia tuk bekal dan akhlak dimasa hidupnya. Lapas, Rutan,dan Bapas Garut melaksanakan penandatanganan MoU kerjasama dengan Kementrian agama dan MUI Kabupaten Garut tentang perencanaan Pesantren Terpadu Taubatul Mudziniibin bagi WBP yang ada di lingkungan Lapas, Bapas, Rutan.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung kepala Lapas Garut, Karutan, Kabapas, Kabid Pembinaan Kemenkumham Jabar, Kepala Kemenag Kabupaten Garut, Ketua MUI kabupaten Garut, Tokoh agama, dan juga tamu undangan lainya.
Penandatanganan MoU tersebut di laksanakan di aula Lapas kelas IIB Garut, pada hari ini Kamis (30/11/23).
Kepala Lapas Kelas IIB Garut Rusdedy mengucapkan,” Alhmdulilah tepatnya pada hari ini kami, Lapas, Rutan, dan juga Bapas Garut telah melaksanakan penandatangan MOU kerjasama dengan Kementerian Agama dan MUI Kabupaten Garut dengan program pembinaan narapidana dengan berbasis pesantren guna membekali ilmu keagamaan bagi semua.
“ini adalah lanjutan MoU sejak 6 tahun lalu, yang kegiatan pesantrennya berada di dalam Lapas, namun sempat terhenti di karenakan wabah pandemi covid 19, “ucap Rusdedy.
Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab kami di dalam Lapas ,Rutan, dan Bapas untuk memberikan pembinaan bagi seluruh narapidana,” Ujarnya.
Maka pesantren terpadu yang ada di dalam lingkungan Lapas dapat memberikan kerohanian bagi seluruh warga binaan, dan di menjadikan nilai-nilai positif sehingga semua narapidana dapat kembali untuk menjadi lebih baik.
Rusdedy berharap, Kepada para narapidana agar dapat bisa kembali menata hidupnya tuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masyarakat,” pungkasnya.
