BTPN Syariah Gelar Sawala Literasi dan Inklusi Keuangan di Subang

Ekonomi dan Bisnis Fokus Subang Sosial

Pewarta: Ogi

KAB.SUBANG. FOKUSPRIANGAN.ID – Merebaknya bank emok dan pinjaman online di Indonesia khususnya di Jawa Barat menunjukkan rendahnya litersi keuangan di kalangan masyarakat. Catatan OJK pada 2022, terdapat ketidakseimbangan antara tingkat literasi keuangan dengan inklusi keuangan.

Akses masyarakat terhadap lembaga keuangan semakin mudah yang tidak dibarengi oleh literasi yang mumpuni menyebabkan penderitaan bagi banyak masyarakat. Hal ini disampaikan dalam sawala Literasi dan Inklusi Keuangan Kabupaten Subang, yang digelar oleh BTPN Syariah bekerjasama dengan Pikiran Rakyat di Aula Pendopo Abdul Wachyan, 

Direktur Utama Pikiran Rakyat Tia Yuniarti dalam laporannya menyampaikan bahwa daerah kabupaten Subang merupakan lokasi yang ke 4 dalam pelaksanaan kolaborasi antara bank BTPN Syariah dan media Pikiran Rakyat dalam upaya penyadaran literasi dan inklusi keuangan. Tiga lokasi sebelumnya adalah Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon.

Andi Setio pimpinan Area Jawa Barat Bank BTPN Syariah dalam laporannya menyampaikan Sejak masih menjadi Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (saat ini bernama “PT Bank BTPN Tbk”) di 2010, BTPN Syariah telah merangkul dan menjangkau segmen yang selama ini belum tersentuh oleh perbankan, yaitu segmen masyarakat inklusi, sesuai amanah untuk memberikan kegiatan pemberdayaan dan literasi keuangan bagi perempuan dan wirausaha di segmen ini.

Andi pun menjelaskan dari hasil riset bahwa Indonesia memiliki 57 juta pengusaha mikro yang sepenuhnya belum bisa terlayani oleh pihak lain dan BTPN Syariah berusaha membuka akses kepada segmen khusus yaitu segmen ultra mikro agar segmen ini dapat bersama-sama dengan BTPN Syariah tumbuh dan berkembang untuk lebih baik yang merupakan bentuk persembahan kepada Indonesia.

Sekretaris Derah Kabupaten Subang berharap dengan adanya kegiatan sawala literasi dan Inklusi Keuangan ini menjadi sarana diskusi untuk mencapai berbagai pengetahuan, wawasan, pengalaman dan strategi guna meningkatkan literasi keuangan di kabupaten Subang.

“Acara ini harus juga menjadi forum untuk berbagi gagasan, pandangan dan solusi tentang cara mendorong literasi keuangan dan perlindungan data masyarakat yang cerdas mengelola uang demi kesejahteraannya”. katanya.

Kepala Pembiayaan Area Subang BTPN Syariah Asri Pijar Septia menyampaikan BTPN syariah Subang hingga Juni 2023 telah melayani 45 ribu nasabah dengan penyaluran pembiayaan hampir Rp. 200 Milyar dimana 100 persen merupakan perempuan degan jumlah comunity officer sekitar 230 perempuan.

Corporate & Marketing Communication Head Ainul Yaqin mengungkapkan BTPN Syariah memberikan 4 akses sekaligus kepada nasabahnya. Pertama, akses keuangan untuk modal usaha atau pembiayaan produktif. Akses kedua adalah ilmu pengetahuan melalui program pemberdayaan dengen meningkatkan kapasitas nasabah kita melalui pendampinagan pelatihan yang terukur dan berkelanjutan dengan demikian nasabah akan tubuh sesuai dengan ekspektasi dari bisnis dan juga sesuai ekspektasi pemerintah yaitu mencipatkan masyarakat sejahtera secara ekonomi.

“Selanjutnya akses ke barang, kita kembangkan produk dimana nasabah kami yang sudah naik kelas dan melek teknolgi mendapatkan barang sesuai kebutuhkan usaha mereka secara online. Dan yang ke empat adalah akses pasar. Dimana barang-barang nasabah kami yang sudah dikurasi dileamparkan ke pasar yang tepat salah satunya melalui aplikasi BTPN ventura,” ungkapnya.

Melalui program-programnya, BTPN Syariah berupaya menciptakan perempuan-perempuan yang BDKS yaitu memiliki pribadi Berani berusaha, Disiplin, sanggup Kerja keras dan Saling bantu.

SUMBER: KOTASUBANG.com