Pewarta: Faisal
CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Puluhan karyawan hotel lembah Pinus Arra sebanyak 40 orang menggelar aksi demo, Mereka memprotes penutupan gerbang akses masuk hotel yang diduga dilakukan oleh pihak pengurus besar Persatuan Judo seluruh Indonesia (PJSI) diduga buntut perseteruan antara pihak pengurus besar persatuan Judo seluruh Indonesia ( PJSI ) yang di duga ingin mengambil alih pengelolaan hotel, padahal sejatinya pengelola saat ini, masih memiliki hak kelola sampai 2033.
Dengan membawa pengeras suara dan poster juga baligo dengan penulisan, ‘Jangan lantarkan anak kami, Kami butuh kerja perlu makan. Perlu kebutuhan anak sekolah. Karena sudah 3 bulan hotel ini di berhentikan beroprasi sudah 3 bulan.
Bahkan ada tuntutan dalam waktu 3 x 24 tidak ada tanggapan, akan ada aksi yang lebih besar.
Diduga penolakan puluhan karyawan lembah pinus yang berada di kampung parabon 02/03 desa Ciloto kec.Cipanas ini berunjuk rasa di depan gerbang perusahaan yang di tutup sejak Juni 2023. Mereka meminta PJSI untuk membuka akses masuk hotel ARRA Lembah Pinus ini agar hotel dapat beroperasi normal dan karyawan bisa bekerja kembali.
Pihak pengamanan pun hadir dari Dalmas Polres, Polsek Pacet, Babinsa, Sat plPol pp Kecamatan Cipanas, dan intel Kodim dan intel Polsek.
Keadaan di lapangan cukup kondusif karena demo ini tanpa ada anarkis demo damai.
Korlap Sarifudin mengatakan, aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap puluhan karyawan. Menurutnya ada kejanggalan dari penutupan gerbang ini, Karena kami tidak tau apa masalah nya hingga gerbang di tutup, hingga kami tidak bisa kerja selama 3 bulan dari 1 juni sampai hari ini. Sebenarnya kami tidak menuntut banyak satu ingin gerbang di buka kembali aktivitas karyawan bisa normal lagi bekerja. Dan umpama tuntutan kami tidak di penuhi kita akan secara paksa buka gerbang,”Sarifudin.
Dan kami pun berencana mau audensi kepihak DPRd kabupaten Cianjur ke komisi 1, karena kami sudah ke pihak desa minta bantu, pihak manajemen hotel pun sudah melakukan upaya-upaya persuasif ke pihak PJSI tapi belum membuahkan hasil,”katanya.
Sementara Feri Saputra, selaku Korlap sekaligus penanggung jawab mengatakan ya saya inginkan gerbang bisa di buka kembali dan kami bisa kerja kembali dan kami menuntut juga hak kami yang selama 3 bulan ini belum di berikan. Kami pernah di libatan perwakilan karyawan namun tidak ada titik temu maka nya kami hari membuat aksi demo, sudah saya layangkan surat ke Disnaker, Pemda, Polres, Dandim dan Dprd komisi 1,
tapi rencananya dari Dprd komisi 1 akan hadir,”ujarnya.