Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Gelar Sosialisasi Pemakaian ALKES dan PKRT

Fokus Kab Tasik Sosial

Pewarta: Iwan-Wawan

KAB.TASIK. FOKUSPRIANGAN.ID – Dengan mengambil tempat di salah satu hotel di Kawasan Singaparna dan ikuti 90 peserta perwakilan dari tiap Desa, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan Sosialisasi Pemakaian Alat Kesehatan (ALKES) dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Kamis (31/8/2023).

Selain para peserta hadir pula Kepala Bidang Pengawasan Fasilitas Kesehatan Masyarakat dan tempat usaha dr.Efi Edward Lutfi, narasumber serta panitia pelaksana Dani Ramdani.

Ditemui di sela sela kegiatan dr.Efi menyampaikan ini adalah kegiatan sosialisasi penggunaan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga di masyarakat, ada 3 strategi pemerintah bagaimana masyarakat berdaya untuk memilih, menggunakan Alkes PKRT dengan bijaksana, yang pertama bagaimana masyarakat faham dan mampu maka kita gunakan adalah sosialisasi baik secara daring maupun langsung dan yang kita pilih adalah masyarakat yang umum supaya dia bisa menularkan pengetahuannya kepada minimal ke keluarganya atau masyarakat sekitarnya atau juga ke kerabatnya, strategi yang kedua dari pemerintah adalah pengawasan terhadap distribusi dan penjualan produk produk Alkes dan PKRT terhadap sarana sarana penjualan dan distribusinya, dan strategi yang ketiga adalah pengawasan dari mulai perijinan, pembuatan, peredaran dan sertifikasi Alat Kesehatan dan itu dilakukan oleh Kementrian Kesehatan, kewenangan di Kesehatan dalam hal ini hanya dua yaitu di sosialisasi ke masyarakat tentang penggunaan Alkes dan PKRT yang baik dan benar serta pengawasan terhadap rantai distribusi dalam hal ini ke toko Alkes dan toko toko yang menjual komoditi Alkes dan PKRT,”ungkapnya.

Lanjut Kabid PKRT itu Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga seperti contohnya adalah Kapas, Tisu, Alat cuci piring, produk produk seperti itu kalau tidak tepat penggunaanya itu akan menimbulkan masalah resiko baru, untuk Alkes yang beredar di masyarakat salah satu contohnya seperti Cotton bisa, alat pendeteksi kehamilan ,alat pendeteksi kadar gula itu juga kalau penggunaanya serampangan akan menjadi resiko,”paparnya.

Kabid berharap tidak ada lagi kejadian kejadian kesehatan yang ditimbulkan dari penggunaan Alkes dan PKRT yang serampangan, maka dimulai dari sosialisasi ini mudah mudahan para peserta sosialisasi bisa dapat menularkan pengetahuannya ,memahami minimal untuk dirinya sendiri atau keluarga dan masyarakat sekitar dan juga berharap temen temen media juga mensosialisasikan bagaimana cara atau kiat kiat memilih alkes PKRT yang baik dan benar karena kita itu banyak regulasinya dan semua itu ditujukan untuk keamanan masyarakat, sebab semua Alkes bermanfaat, semua PKRT bermanfaat tapi semua Alkes dan PKRT menjadi beresiko apabila penggunaan dan pemilihannya tidak tepat, “pungkasnya.

Ditempat yang sama Panitia pelaksana Dani Ramdani yang juga wakil ketua bidang pencegahan Radikalisme, Terorisme dan Narkoba KNPI Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan Kegiatan sosialisasi ini jelas sangat penting sekali bagi masyarakat, jadi bagaimana masyarakat kita hari ini tahu cara menggunakan Alat Kesehatan dan PKRT yang baik dan benar, tahu cara hidup sehat, karena kadang kadang kan masyarakat habis minum obat di simpan dimana saja, contohnya seperti itu, nah makanya terselenggaranya program seperti ini inisiatif pihak Dinkes bersama sama dengan kami dari KNPI agar masyarakat tahu dan faham pola pola hidup sehat,”ungkapnya.

Lanjut Dani dan mudahan mudahan kedepannya dan Insya Alloh setiap tahun program ini bisa di laksanakan agar masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mengerti cara hidup sehat dengan adanya GERMAS ini, dan untuk kegiatan di tahun sekarang ini rencana nya masih ada beberapa kegiatan lagi sampai akhir September mendatang, tak lupa kami ucapkan kepada masyarakat yang telah hadir, temen temen media juga yang telah ikut membantu dan mari kita dukung bersama sama agar masyarakat kita hidup sehat dan tahu cara hidup sehat,”pungkasnya.