Diduga Dampak Aliran Air Lindi Dari TPA CiKundul Mencemari Sumur Warga Kampung Leuwiheulang Kelurahan Lembur Situ Kota Sukabumi

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta : Eka Lesmana

SUKABUMI.FOKUSPRIANGAN.ID – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cikundul yang berada di kampung Saluyu RT 05 RW 07 kelurahan Situmekar kecamatan Lembursitu kota Sukabumi telah di buka dan berpungsi semenjak tahun sembilan puluhan, namun ironis dari awal sejak di buka air Lindi yang bau menyengat dan berwarna hitam pekat yang mengalir ke perkampungan Leuwiheulang warga RT 04 kelurahan Situmekar kecamatan lembursitu kota Sukabumi masih terus berjalan sampai sekarang.

Warga masyarakat kampung Leuwiheulang di saat menghadapi musim kemarau seperti ini dampak dari aliran air Lindi yang mengalir dari TPA Cikundul itu ke beberapa sumur warga diduga menyebabkan tercemar sehingga berbau dan berubah warna jadi keruh dan tidak layak untuk di pergunakan untuk kebutuhan rumah tangga warga masyarakat.

Salah satu Warga masyarakat yang berada di sekitar kampung Leuwiheulang U (46) menyaksikan langsung mengenai keruh dan bau nya beberapa sumur di lingkungan yang di duga tercemar oleh resapan air Lindi yang melewati pemukiman warga mengatakan,
,
“Memang hampir setiap musim kemarau seperti ini sumur warga selalu berubah warna dan bau, warga di kampung Leuwiheulang ini tidak bisa berbuat banyak ngadu ke sana sini juga tidak ada tanggapan bahkan pak RW 07 beberapa kali mengajukan permohonan untuk di buatkan aliran Lindi yang tidak meresap ke sumur warga namun belum dan mungkin tidak di tanggapi sama instansi terkait sampai hari ini tidak ada kejelasan” katanya Selasa (08/08/23).

Sementara itu Ketua DPC PWRI (persatuan wartawan republik Indonesia) H Abdul Azis yang juga sebagai ketua RW 07 setempat sangat menyayangkan atas selalu terjadinya pencemaran sumur warga di setiap musim kemarau ini ,menurutnya bahkan pernah beberapa tahun kebelakang kalau air sumur sudah seperti ini warga terkena penyakit.

“Kulit gatal gatal, sudah beberapa kali pengajuan berharap di tata supaya saluran air Lindi ini tidak meresap ke sumur warga,tapi sampai sekarang belum ada tindakan apa – apa” Ungkap Abdul Azis.

Ia berharap, pihak pemerintah kota Sukabumi khususnya dinas lingkungan hidup segera memasang gorong – gorong atau selokan yang layak yang tidak meresap misalnya (betonisasi) supaya tidak mencemari lingkungan dan jaga kesehatan warga di lingkungan sekitar TPA Cikundul ini.

“Sejak puluhan tahun yang lalu aliran selokan ci gagatak yang sekarang berubah jadi aliran air Lindi menjadi sumber air kebutuhan warga karena di ci gagatak ini ada sumber air yg tidak pernah surut walau kemarau panjang tapi sudah puluhan tahun semenjak ada nya TPA Cikundul ci gagatak tercemar di saat kemarau panjang seperti ini,” pungkasnya.