Diduga Kualitas Bangunan TPT Lapang Cijagung Buruk Sehingga Ambruk Diterjang Longsor, Akibatnya 18 Jiwa Terpaksa Diungsikan

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta: Rusdi

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Sebanyak 34 jiwa yang menghuni 7 rumah terdampak longsor di Desa Gede Pangrango Kecamatan Kadudampit, terpaksa diungsikan. Pasalnya, tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 20 meter di Lapang Cijagung, Desa Gede Pangrango, ambruk diterjang material longsoran, Kamis (22/6/23).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kadudampit, D Syarifudin mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB.

Ambruknya TPT dipicu oleh hujan deras yang cukup lama mengguyur wilayah tersebut. Selain itu kualitas pembangunan yang buruk diduga menjadi penyebab ambruknya TPT tersebut.
“Itu yang jebolnya TPT Lapang Cijagung, nah kan kalo dulu (sebelumnya) dibereskan terus dipadatin tanah-tanahnya, (mungkin) tidak bakal terjadi (ambruknya TPT tersebut). Nah pembangunannya, tidak sampai bawah bikin pondasinya,” ujar Syarifudin kepada wartawan, Jumat (23/6/23).

Akibat ambruknya TPT tersebut, ucapnya, sebanyak 7 kepala keluarga (KK) dengan 34 jumlah jiwa yang menempati 7 rumah di sekitar lokasi kejadian, tertimpa debit air dan material longsoran dari proyek cut and fill Lapang Cijagung tersebut.
“Saluran debit air yang longsor dari atas itu kan keluar, ini kan permukiman warga yang berada di bawah lapang itu. Jadi air mengalir ke bawah, menimpa ke rumah-rumah warga hingga masuk ke dalam rumah. Gak ada (rumah) yang rusak, cuma puing-puing bekas longsor, model material tanah, masuk ke rumah warga,” kata Syarifudin.

Ia menambahkan, dalam pembangunan TPT tersebut, kontraktor tidak memasang bronjong maupun fondasi hingga tertanam di dalam tanah. TPT langsung dibangun di atas permukaan tanah. Menurutnya, jika dibangun bronjong terlebih dahulu, kejadian ambruk TPT tidak akan terjadi.

“Sebanyak empat kepala keluarga dengan 18 jumlah jiwa mengungsi akibat kejadian ini. Pagi ini masyarakat beserta aparat desa bergotong royong membersihkan material longsor beserta puing-puing longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kerugian warga diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” tandasnya.