Pewarta : H Amir
KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID -bSetelah dilaksanakan kegiatan pembukaan magang III Praja Madya Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXXI di halaman Bale Kota di hari Kamis (15/06/23), maka, sebanyak 1098 Praja Madya tersebut mulai ditempatkan di Kelurahan dan Kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya.
Salah satu Kelurahan yang menerima kehadiran peserta magang Praja Madya ini yaitu di Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Terpantau awak media di lokasi kegiatan, begitu sampai di tempat tinggal yang telah ditentukan, setelah menyimpan barang bawaan para Praja Madya yang berjumlah 13 orang ini langsung ke Kantor Kelurahan yang kebetulan sedang ada kegiatan penyaluran beras. Untuk melihat kegiatan tersebut, tentu kehadiran para Praja Madya ini disambut antusias warga
Lurah Kelurahan Karikil Hendra Yogaswara, S.IP., M. Si, saat ditemui awak media menuturkan sesuai yang diarahkan oleh Pak Pj Wali Kota Tasikmalaya, bahwa rekan-rekan Praja Madya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melakukan magang di Kota, Tasikmalata yang dalam hal ini di Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi untuk membantu mengklarifikasi validasi data kemiskinan dan stunting.
Yang dalam hal ini di tindak lanjut dengan p engisian di aplikasi Kelurahan On Mobile (Kelom). Mungkin ke depannya di samping data kemiskinan dan stunting jadi bahan perbandingan atau bahan rumusan kebijakan pimpinan dalam penanganan berikut kdbijakan- kebijakan yang akan di keluarkan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Kaitan hal tersebut, kedatangan praja dari IPDN ini tentunya sangat membantu untuk mengisi data yang bisa valid dan di gunakan sebagai rujukan program-program yang akan digulirkan.
Dari kita pihak Kelurahan, bisa saling sharjng data, termasuk mohon bantuan dari Praja IPDN untuk pemenuhan data kita yang belum update bisa dibantu di upayakan dengan cara turun ke lapangan.
“Untuk arahan, sesuai dengan petunjuk dari pimpinan bahwa Praja IPDN yang melaksanakan magang bagi para Praja madya IPDN ini agar dapat menjaga nama baik baik itu pribadi atau institusi termasuk perilaku. Utamanya jaga kondisi dan jaga kesehatan, ” katanya.
Sementara Fadiah selaku Praja Madya Puteri yang melaksanakan kegiatan magang di Kelurahan Karikil mengatakan untuk fokus pembelajaran selama melaksanakan magang di Kelurahan Karikil ini, dirinya bersama rekan-rekan yang lainnya dibekali dari kampus itu pengetahuan dasar tentang Kelurahan On Mobile (Kelom) sama kasus kemiskinan dan stunting.
Untuk yang melaksanakan magang di Kelurahan Karikil ini kami terbagi atas 3 Prodi yaitu Prodi politik, studi kebijakan publik dan Prodi pembangunan, nah kami di 3 Prodi ini kami fokusnya di kemiskinan dan stunting, jadi fokus pembelajaran kami ini juga nantinya menyesuaikan, ada yang bagian Pemerintahan, kami akan ke Kantor Kelurahan mengurus data-data disana, ada yang fokus pembangunan ada juga fokus yang langsung turun ke masyarakat.
Jadi kami dari fokus pembangunan ini, bagaimana mengaplikasikan Kelurahan On Mobile itu untuk melihat data bagaimana kasus kemiskinan dan kasus, stunting di Kelurahan Karikil.
Langkah pertama kami akan mencari data, lalu mengidentifikasi kenapa kok bisa ada stunting di sini, apakah memang keluarganya kurang mampu atau bagaimanabagaimana, dari situ akan kami kelompok kan.
Untuk target selama kami di Kelurahan Karikil ini dapat menurunkan angka stunting. Kami nanti akan melihat perkembangan progres dalam aplikasi Kelom itu.
Awal kami datang, melihat data terus kami turun ke lapangan langsung kami ukur, nanti di akhir akan kami ukur lagi supaya kami lihat adalah perkembangan atau tidak,”paparnya.