Pewarta: Aan.SGT
CILEGON, FOKUSPRIANGAN.ID – Persaingan perebutan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon pada pemilihan anggota legislatif di 2024 akan semakin sengit. Sejumlah wajah baru akan turut mewarnai kontestasi lima tahunan tersebut. Sabtu (6/5/2023)
Saat di temui di Kantor DPC PKB Kota Cilegon, salah satu bakal calon anggota legislatif yang telah resmi menyatakan kesediaannya untuk maju adalah Ari Muhammad Nurhayat. Lelaki berusia 42 tahun ini diyakini akan menambah atmosfer persaingan pemilihan makin seru.
Ari yang lahir dan besar di Lingkungan Jombang Masjid ini akan maju ke parlemen melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dan saat ini bertempat tinggal di Perumahan Griya Praja Mandiri Blok A3 No 16 Kelurahan Cibeber Kecamatan Cibeber Kota Cilegon. Tokoh pemuda ini masuk dalam barisan politikus yang akan bertarung di Dapil II Cilegon – Cibeber.
“Sebagai pendatang baru, saya siap untuk meramaikan pertarungan di Bacaleg DPRD Kota Cilegon,” ucap Ari.
Diketahui Ari Muhammad Nurhayat menghabiskan masa kecil dan remajanya di Kota Cilegon. Pria kelahiran Cilegon 12 November 1980 merupakan alumni SD Negri 1 Cilegon, SMP Negri 2 Cilegon, dan SMUN 2 KS Cilegon.
Selepas dari pendidikan menengah, Ari lalu melanjutkan pendidikan di Universitas sultan ageng Tirtayasa Fakultas tehnik Industri dan pernah menjabat di beberapa organisasi salah satunya Ketua HMI Komisariat Cilegon, Wakil Presiden Mahasiswa Untirta, Wk sekretaris 5 karang taruna prov Banten, Ketua Caretaker Forum CSR Kota Cilegon dan Bendahara Umum Majelis Daerah KAHMI Cilegon, lalu Ari merintis karirnya sebagai pengusaha yang sukses sampai sampai saat ini.
Menurut dia, niatnya untuk mencalonkan diri didasari oleh dorongan dan dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda yang ada di Kota Cilegon
“Saya siap bekerja untuk mendongkrak perolehan suara dan kursi PKB pada Pemilu 2024,”imbuhnya.
Masih kata Ari, keinginannya terjuna ke dunia politik lebih didasari oleh niat untuk berbuat bagi masyarakat. Dia menyadari, untuk melakukan suatu perubahan, mustahil bisa dilakukan dari luar.
“Kita harus ada di dalam untuk mewujudkan cita-cita mensejahterakan masyarakat. Saya berprinsip bukan menjadi manusia berhasil tapi menjadi manusia yang bermanfaat bagi org lain,” tutupnya.