Pewarta:Aep Saepudin
KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Pemerintah Kabupaten Garut sedang gencar-gencarnya melakukan sweeping balita penyandang stunting. Dari Total sudah 92,8 persen atau 205.062 balita yang telah diperiksa petugas.
Kepala Dinas Pengelolaan Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, Saat di Mesjid AL Muhajirin Ranting Muhammadiyah Tabrik Kecamatan Karangpawitan mengatakan, sebanyak 31.943 balita atau 15,6 persen mengalami stunting. Dan itu sudah berada di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),”ucapnya. Sabtu (08/04/23).
Tak puas sampai disitu, sosok yang juga Ketua Harian Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) itu mengatakan pihaknya terus menerus menggerakan 6.000 tim pendamping keluarga untuk se Kabupaten Garut untuk melakukan pendampingan.”Katanya.
“Sasarannya bukan hanya keluarga yang memiliki balita stunting saja, melainkan juga keluarga yang berisiko stunting.” Tegasnya
Menurutnya, untuk menuntaskan penanganan sisa sekitar 31 ribu balita pengidap stunting punya tantangan tersendiri. Dibutuhkan kerja keras dan konsistensi dari semua pihak supaya Garut bebas balita stunting.
“Saya terus turun langsung ke kecamatan – kecamatan untuk mengecek pekerjaan tim pendamping keluarga. Kami sedang berupaya menekan angka stunting ke angka 14 persen di tahun 2024.” pungkasnya.