Pewarta : Aep Saepudin
KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Selesai memberikan thausiyah kepada ribuan jama’ah NU dan Muslimat NU serta Banser di lapangan Alun-alun Kecamatan Cibatu, Minggu, (05/03/23) pada acara Harlah 1 Abad NU yang di selenggarakan oleh MWC NU Kecamatan Cibatu.
Team Liputan fokuspriangan.id konfirmasi kepada Da’i Serba Bisa KH. Dr. Jujun Junaedi, M.Ag tentang seputar Wacana Pemilu 2024 yang akan di tunda ..? Dengan tegas KH. Jujun menjawab, “Saya yakin Pemilu tidak akan di tunda, cuma mungkin bagaimana estapeta perjuangan kita selaku warga masyarakat untuk bisa menyakinkan Pemerintah agar Pemilu tidak di Tunda karena tidak ada dasar payung hukumnya yang jelas dan mengatur tentang penundaan tersebut.” Ujarnya Tegas.
Selanjutnya Pimpinan Pondok Pesantren Al- Jauhari menerangkan bahwa bagi Siapapun nanti yang akan menjadi Presiden, yang jelas tidak Korupsi dan Menjaga NKRI, Maka supaya NKRI bisa Kuat harus merapat dan bekerjasama dengan NU, oleh karena itu siapapun Capresnya harus berkomitmen dengan NU, maka warga NU harus memilih calon pemimpin yang berkomitmen untuk menjaga Keutuhan NKRI yang di dalamnya ada NU.”Katanya.
“Jika ada warga/Jama’ah NU yang tidak taat terhadap apa yang telah menjadi keputusan NU, Maka itu termasuk pada bagian yang akan merusak NKRI.” Tandasnya.
Bagaimana dengan sikap warga NU dalam memilih Parpol ..? KH. Jujun Junaedi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MUI Provinsi Jawa Barat mengutarakan, “Untuk memilih Parpol pada saat Pileg nanti, silahkan warga NU diberikan kebebasan memilih Parpol/Caleg sesuai hati nuraninya masing-masing yang penting Calegnya harus berkomitmen untuk menjaga NKRI dan NU.”Cetusnya.
“Thema Harlah NU 1 ABAD adalah Merawat Jagat dan Membangun Peradaban, jadi siapapun dan di manapun warga NU bisa menyalurkan aspirasi politiknya kepada Parpol, yang penting jangan sampai Golput. Siapapun Calegnya harus selalu berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia, NU jangan sampai terpecah belah oleh karena beda Parpol, beda khilafiyah dan perbedaan yang bersifat furuiyah, ingat sesungguhnya agama yang di ridhoi oleh Allah adalah Agama Islam.”Ujarnya.
Ketika ditanya tentang kebangkitan PKI di Indonesia, Ustadz. Jujun Junaedi mengatakan, “Kita harus waspada dan mewaspadai tentang gejala bangkitnya faham komunis di Indonesia, yang jelas kesimpulannya NU tidak akan jadi Komunis. Dari dulu NU selalu berhadap-hadapan dengan Komunis. Kalau Komunis Bangkit lagi maka akan berhadapan dengan NU.”Tegasnya.