Pewarta : H Amir
KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Dede Muharam menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Tasikmalaya Sektoral Dinas Sosial, Selasa (07/02/23).
Dalam sambutannya, Dede Muharam mengatakan soal kemiskinan di Kota Tasikmalaya, pihaknya dari Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya selalu menyampaikan baik kepada pak Kadis dan Pak Sekdis dalam pertemuan-pertemuan, salah satu hal yang paling strategis untuk mengentaskan kemiskinan diantaranya Dinas harus memiliki data yang valid dan akurat tentang kemiskinan.
Karena sebesar apapun anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat mustahil kemiskinan bisa terselesaikan karena data tidak valid. Oleh karenanya kami memberikan anggaran kalau tidak salah sekitar Rp 200 juta untuk mendata kemiskinan agar valid.
Pengalaman saya pribadi menjabat sebagai Ketua RW selalu ketimpa buntut maung wae. Ketika ada pemberian bantuan yang katempuhan selalu saja Pak RT dan Pak RW, padahal kami tidak tahu menahu, makanya agar objektif seharusnya ini dilakukan oleh panitia kecil tingkat RW, Ada Rt, RW, ada Karang Taruna, Kader Posyandu dan dari Dinas. Lima orang ini untuk menentukan keluarga A miskin atau tidak. Sehingga yang ketempuhan buntut maungna bukan pak RW saja tapi yang lima orang ini.
Sehingga kemiskinan ini harus terdata dengan baik. Karena perlu juga di sampaikan jenis-jenix kemiskinan yaitu
1. Kemiskinan Absolut yaitu warga Kota Tasikmalaya yang tidak berdaya. Dalam hal ini Dinas Sosial harus punya database tentang orang miskin absolut yaitu jompo, disabilitas. Dalam hal pemberian bantuan yang memakai emas dapat, justru yang jompo tidak dapat. Kenapa? Karena data yang tidak valid. Ini pekerjaan rumah yang harus, diselesaikan.
2 Kemiskinan Mentalitas, pemalas. Tentunya treatment nya akan berbeda, bagaimana pola fikir mereka ini dirubah oleh kita, etos kerja mereka harus ditingkatkan, ” katanya.