Pewarta: Rusdi
SUKABUMI-FOKUSPRIANGAN.ID – Satu tahun sudah Jembatan darurat Cicewol yang menghubung wilayah Kecamatan Cicurug, Kecamatan Cidahu, dan wilayah Kecamatan Parungkuda dibangun, tepatnya pada Bulan Febuari 2022 lalu.
Saat ini kondisi jalan darurat ini, sudah mulai terjadi kerusakan kerusakan, tetapi belum juga ada upaya membangun jembatan paten.
Salah seorang pengamat lingkungan, Beny Kumbang mengungkapkan, saat ini kondisi jembatan darurat sudah mulai memprihatinkan, sehingga membahayakan pengguna jalan. “Setidak ada kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi jembatan,” sebut Beny kepada FokusPriangan.id, Selasa (31/1/23).
Kebanyakan, ucapnya, kecelakaan terjadi karena tersangkut besi, atau adanya lubang, jalannya licin akibat kayu jembatan sudah mulai rapuh.
Ia meminta kepada Bupati Sukabumi atau Dinas terkait segera memperbaikinya.
“Jangan sampai masyarakat harus menggelar demo dulu, baru didengar oleh Pemerintah,” ujar Beny.
Ia mengatakan, dulu waktu sebelum pembangunan jembatan darurat. Warga beserta sopir angkot menggelar demo, setelah itu baru didengar oleh Pemerintah Daerah. “Kemungkinan kalau pun harus demo, bisa jadi akan digelar lebih besar dari yang sudah-sudah,” katanya.
Ia berharap, pihaknya tak perlu menggelar demo. “Mudah-mudahan Pemerintah lebih mengerti, lagian sekarang sudah tidak ada anggaran covid-19 lagi, jadi APBD tahun 2023 aman, tidak terpecah untuk covid,” tandas Beny.
