Muslim : Anak Stunting Tidak Butuh Seremonial, Tapi Butuh Aksi Nyata

Fokus Kota Tasik Sosial

Pewarta : H Amir

KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Muslim, S.Sos.,M.Si menghadiri kegiatan berbagi untuk anak negeri yang diinisiasi Barisan Para Mantan Narapidana dan Tahanan di Sekretariat Baramata Jalan Letkol Komir Kartaman Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Rabu (25/01/23).

H Muslim pada kesempatan tersebut menuturkan kegiatan yang digelar Baramata ini mengambil slogan Bersama Kita Cegah Stunting.

Dimana kegiatan pencegahan stunting ini juga merupakan program Pemerintah. Karena data yang diterima di Kota Tasikmalaya ada sekitar 5 ribu balita yang di kategorikan stunting.

Jadi dengan siapa pun atau organisasi mana pun boleh bekerjasama dan peduli ke permasalahan stunting. Apalagi tahun 2024 itu Tasikmalaya harus bebas stunting. Jadi dengan digelarnya kegiatan yang digelar Baramata ini, kami ucapkan Terima kasih dan mengapresiasi nya digelarnya kegiatan ini yang telah tergugah hatinya untuk peduli ke anak-anak yang stunting di hari gizi nasional ini.

Selain bebas Stunting, juga harus bebas kemiskinan. Karena kalau tingkat kemiskinannya tinggi itu garis lurus dengan stuntingnya.

Stunting ini menjadi pembahasan utama di DPRD, oleh karenanya DPRD menganggarkan khusus untuk stunting, Pemerintah Pusat menganggarkan untuk mengecek balita apakah pertumbuhan dan berat badannya sesuai atau tidak.

Dengan anggaran yang cukup besar agar program ini tepat sasaran diakui soal stunting bini kan masih tersebar di beberapa Dinas ada di Pertanian, Kesehatan, Dinas KB dan lainnya. Menurut saya ini semua harus menyatu bukan hanya seremonial, anak stunting tidak butuh seremonial. Seremonial hanya sekitar 10 persen, yang 90 persen itu harus terjun kelapangan untuk melihat secara langsung, didata apakah itu benar-benar stunting atau tidak. Perlu action nyata,” tegas Muslim.