Obyek Wisata Karang Kontol di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi Menarik Perhatian Wisatawan Lokal dan Asing

FOKUS SUKABUMI Pariwisata

Pewarta: Rusdi

SUKABUMI-FOKUSPRIANGAN.ID – Karang Kontol saat ini menarik perhatian wisatawan lokal maupun asing. Terletak di Geopark Ciletuh, tepatnya di wilayah Pantai Cikepuh, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Andri Hidayana, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, objek wisata ini merupakan bentukan alam yang tidak ada rekayasa buatan manusia.

Nama “Karang Kontol” sendiri adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk menyebut objek wisata ini. Hal ini dikarenakan bentuk karang tersebut menyerupai alat kelamin pria.
Namun, Andri menjelaskan bahwa penyebutan nama ini tidak merupakan hal yang tabu atau baru bagi masyarakat setempat.

Meskipun namanya cukup unik, Andri menyarankan agar pengunjung yang ingin mengunjungi objek wisata ini didampingi oleh juru kunci dan harus menggunakan jalur yang telah disediakan.

Sementara itu, Korwil Selatan Balawisata (Life Guard), Moh Piat Supriatna. Ia mengungkapkan, ada sekitar 30 wisatawan dari Timur Tengah berwisata ke Karang Kontol pada momen libur Imlek 2023.

Padahal, dulu Karang Kontol dikenalkan pemandu wisata hanya saat melintas ketika akan ke Batu Batik atau ke Pantai Cikepuh. “Sekarang mah jadi ada minat khusus, tujuan khusus ke Karang Kontol, dari Jakarta saya pernah bawa dari Timur Tengah pun saya pernah bawa. Untuk Imlek ini kemarin ada sekitar 30 orang ke sana. Kalau kemarin dari Sudan, kalau enggak salah,” ujar Piat kepada wartawan, Senin (23/1/23).

Ia menuturkan, wisatawan diantarkan pemandu wisata setempat dari Pantai Palangpah Ciletuh menggunakan perahu, dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
“Berangkat dari Pantai Palangpang sampai ke sana kurang lebih 20 menit,” katanya.
Menurutnya, Karang Kontol jadi diminati setelah keberadaannya viral.

Tak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan lokal pun banyak berdatangan.
“Saya pernah bawa dari Jakarta, tapi dia Cina-nya ada, lokalnya juga ada,” tandasnya.