Pewarta : Aep Saepudin
KAB. GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam rangka menyamakan visi, misi, persepsi dan tujuan yang sama tentang Proses Perjuangan CPDOB Garut Utara di DPR RI.
Bertempat di Sekretariat PM GATRA, Jl. Raya Limbangan – Garut Utara, Sabtu, (21/01/23), beberapa tokoh Garut Utara, Hadir untuk membedah peta politik 2024 dan peluang Garut Utara menjadi Daerah Otonomi Baru, Hadir Ketum PM GATRA Rd. Holil Aksan Umarzen, H. Isep Basir selaku Ketua II, H. Deden Sopian selaku Anggota DPRD Garut, Imron Abdul Rojak selaku Sekum PM GATRA dan para pengurus lainnya, perwakilan dari APDESI, ABPEDSI, Mantan Kades dan perwakilan dari Gender/Wanita.
H. Holil Aksan Umarzen selaku Ketum PM GATRA mengatakan, Kalau melihat para elit politik di pusat, mereka sebenarnya adem ayeum saja, kelihatan panas tapi masih bisa makan bersama satu meja, kita pun di daerah jangan terbawa arus informasi yang belum tentu valid kebenarannya.” Ucapnya.
“Belum lagi soal Caleg, walaupun berbeda pendapat dan beda Parpol, kita nikmati saja dengan santai dan enjoy, tidak boleh di tanggapi dengan emosi yang berlebihan.” Paparnya.
Selanjutnya di tuturkan Ketum PM GATRA, “Menghadapi Pileg 2024, ‘Saya berharap agar ada orang Garut yang menjadi anggota DPR RI, darimana pun parpolnya, demikian pula dengan keberadaan saya yang telah dipinang oleh Golkar untuk maju menjadi Caleg DPR RI dari Dapil Jabar XI (Kab. Garut, Kab./Kota Tasik), minta doanya serta dukungannya untuk bersama-sama berjuang, supaya ada perwakilan dari Garut Utara/Kab. Garut menjadi anggota DPR RI.” Ungkapnya.
“Selain kita, harus bisa Makalangan di lembur sorangan, Orang Garut juga harus bisa Makalangan di tingkat Nasional, Insya Allah, jika di dukung bersama, Saya Siap mengemban amanah urang Garut/Tasik untuk menjadi Caleg DPR RI dari Partai Golkar.” Ujarnya.
“Saya akan berkomitmen untuk tidak melakukan korupsi, karena kalau hanya untuk mencari kekayaan, alhamdulilah saya sekarang sudah enak, mendapatkan rezeki yang halal dari PT. Noor Abika Tours & Travel Haji dan Umroh. Sahut Kang H. Holil Aksan.
“Tapi kalau ini merupakan panggilan untuk perjuangan DOB GATRA, Saya, insya Allah Siap berjuang sekuat tenaga agar DOB Garut Utara bisa terwujud pada tahun 2025.” Tandasnya.
Sementara H. Deden Sopian, SE, Anggota DPRD Garut dari Fraksi Golkar Mengatakan bahwa dalam perjalanan politik di Garut, kami menginginkan agar peran PM GATRA tidak hanya berbicara pemekaran daerah, tapi harus sikapi bersama bagaimana persoalan yang terjadi di masyarakat, seperti soal semberawutnya pasar Limbangan, Pabrik di Leles, Pabrik di Cijolang dan rencana pembangunan pabrik di Cigagade Limbangan, dimana wilayah Garut Utara telah di tetapkan sebagai Kawasan Industri.”Ujarnya.
“Akibat dari adanya pabrik, mungkin sudah sunnatullah, terjadi Pro dan Kontra di Masyarakat, bagaimana tentang angka pengangguran serta bagaimana dampak negatifnya terhadap lingkungan masyarakat akibat dari Pergaulan Bebas, Sampah yang berserakan di pinggir jalan, serta dampak sosial lainnya. Sahut Kang Deden.
Lebih lanjut di tuturkan mantan Kades Cikembulan Kec. Kadungora, bahwa Kedepan siapapun yang akan memimpin Garut, Harus bisa mengenjot PAD yang sebanyak-banyaknya, jangan seperti program Garut Amazing tapi faktanya malah jadi program Amazonk.” Cetusnya.
“Hakikatnya, bahwa seorang pemimpin daerah itu harus mampu membangkitkan usaha-usaha ekonomi lemah supaya bangkit dan berkemajuan, agar PAD Garut meningkat, seperti contoh Situ Bagendit setelah di renovasi, dari pendapatan awal hanya Rp. 200 juta sekarang naik menjadi Rp. 1 M lebih. Jadi harus banyak di gali potensi-potensi Sumber Daya Alam dan potensi SDM yang harus di tingkatkan dan di optimalkan. Ungkap Kang Deden Sopian Wakil Rakyat dari Dapil 2 (Garut Utara).
Sementara H. Isep Basir selaku Ketua II PM GATRA mengusulkan :
1. Para pengurus/pejuang PM GATRA untuk segera dibuatkan Surat Keputusannya serta di Notariskan.
2. Menghadapi Politik tahun 2024, kita wajib untuk mendukung Ketua PM GATRA (Rd. Holil Aksan) untuk kita hantarkan menjadi anggota DPR RI, sehingga tahun 2025 DOB GATRA bisa segera di Paripurkan oleh DPR RI. Ujarnya penuh semangat.
“Kami ingin, Setelah terbentuk Pemerintahan Kab. Garut Utara, semua orang yang sudah berjuang dan berkontribusi di masing-masing desa dan kecamatan mendapatkan tempat yang layak dan berpenghasilan untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya. Tegasnya.
3. Tentang rencana pembangunan Pabrik di Cigagade, Saya secara pribadi tidak Rido/tidak setuju di bangun di Limbangan/Garut Utara karena akan berdampak pada hal yang negatif seperti LGBT, Perselingkuhan, perzinahan dan kemaksiatan lainnya. Tegas Kang H. Isep Basir
5. Harus ada Urunan dari setiap pengurus dan anggota sesuai kemampuan buat Kas Operasional PM GATRA, kita harus cinta dan berkontribusi bersama untuk proses perjuangan DOB Garut Utara oleh DPR RI. Imbuhnya.
6. Kedepan harus ada Perusahaan Daerah sebagai tempat pemberdayaan bagi para Pejuang DOB Garut Utara sehingga pembangunan bisa berjalan sesuai rencana dan sesuai dengan tufoksinya masing-masing.” Pungkasnya.
