Ustadz. Daos Rosyadi; Ibadah Yang Paling Lama Waktunya Adalah Ibadah Berumah Tangga

Pewarta : Aep Saepudin

KAB. GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Sudah menjadi program rutin bulanan, Pimpinan Cabang Muhammdiyah Cibatu menggelar pengajian yang dihadiri oleh seluruh pengurus, anggota dan simpatisan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Masjid Al-Hidayah Kp. Cipancur Desa Cibunar Kec Cibatu Kab. Garut pada hari Minggu (15/01/2023).

Dalam thausiyahnya Ustadz. Daos Rosyadi menjelaskan tentang pergantian tahun baru harus di jadikan introspeksi diri, ingat tantangan kedepan lebih besar/banyak lagi, kemaksiatan semakin merajalela, terjadi diberbagai tingkatan/level. Perbuatan Maksiat terjadi karena 2 jurusan yaitu karena melanggar perintah Allah seperti Iblis tidak mau menyembah Adam, kedua karena melanggar larangan Allah SWT yaitu Nabi Adam karena memakan buah Khaldi, sehingga syetan/iblis dan Adam/Siti Hawa di usir dari Surga ke Alam Dunia,” Ungkapnya.

“Awali dalam perilaku sebelum di berikan kepada orang lain atau keluarga dan anak kita, harus di awali oleh diri sendiri, sedangkan cara mencari kebahagiaan melalui rumah tangga, maka seorang istri harus taat dan hormat sama suaminya, suami pun harus berbuat baik kepada istri dan anak-anaknya.” Imbuhnya.

Kalau sudah baligh kita harus bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana madu, mana racun, madu di tangan kanan, racun di tangan kiri, bagaimana ibu-ibu mau di madu atau di racun…? Cetus Ustadz Daos yang disambut dengan gelak tawa dari para jama’ah pengajian.

Dalam setiap kegiatan harus mencontoh rasul dan selalu berdoa biar menjadi ibadah, mulai dari cara makan, minum, cara tidur, ber rumah tangga dan bermasyarakat, setiap perbuatan dari mulai tidur sampai bangun tidur sudah diberikan contoh oleh Rasulullah SAW.

“Tidak setiap perbuatan Rasulullah harus di contoh nabi punya istri sembilan, nabi tidak memberikan maskawin kepada istrinya selain Siti Khadijah, maka bisa dikatakan Ibadah yang paling lama adalah ibadah ber-rumah tangga, selama masa ber rumah tangga sampai ajal memisahkannya itu termasuk kepada ibadah kepada Allah SWT.” Cetusnya.

Diakhir thausiyahnya Ustadz. Daos mengungkapkan bahwa dengan bergantinya tahun, mari kita introspeksi diri tentang kewajiban kita hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT dengan cara takarub dan berdzikir dengan memenuhi syarat yaitu beriman, melaksanakan shalat fardhu lima kali dalam sehari.” Pungkasnya.