Pewarta : Aep Saepudin
KAB. GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Bertempat di ruang guru SMAN 3 Garut menggelar Rapat Dinas dengan para guru, wali kelas, Wakasek dan Kepala Sekolah, pada Hari Jum’at, (13/01/2023).
Rapat di pimpin oleh Drs. H. Idud Sodikin selaku Wakasek Humas, di dampingi oleh Wawan Gunawan, S.Pd selaku Wakasek Kurikulum, Drs. Nandang Kusdiana selaku Wakasek Kesiswaan dan H. Dedi Setiawan, M.M.Pd selaku Wakasek Sarana.
Dra. Hj. Een Agus Somantri, M.Pd dalam amanatnya, meminta agar para guru bisa melaksanakan proses Kegiatan Belajar Mengajar dengan baik, hadir tepat waktu dan harus menjadi panutan, untuk kelas XII agar di persiapkan dengan baik untuk ujian sekolah, kepada warga sekolah harus memelihara bangunan sekolah agar bisa nyaman, bersih dan sehat.
“Untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, agar para guru, khususnya pada jam pertama supaya bisa hadir tepat waktu, kasian anak-anak mau belajar, gurunya telat datang, demikian pula untuk pemberian nilai di upayakan minimal sesuai KKM dan bagi Guru yang tidak hadir agar memberikan tugasnya ke guru piket,” Ucapnya.
Selanjutnya di tuturkan Kepala Sekolah SMAN 3 Garut, Diharapkan agar para guru ASN P3K bisa melaksanakan hak dan kewajiban sesuai aturan, pada dasarnya tugas sebagai Guru P3K dengan Guru PNS adalah sama, untuk itu mari bersama-sama melaksanakan tugas dan kewajiban guna mencerdaskan anak bangsa. Tandasnya.
H. Dedi Setiawan selaku Wakasek Sarana mengatakan, “Alhamdulilah pembangunan sarana dan prasarana sudah beres, SMAN 3 Garut sudah menjadi sekolah kebanggaan bersama, tinggal bagaimana seluruh warga sekolah ikut bertanggung jawab untuk memelihara dan menjaga kebersihan dan keindahan bangunan sekolah. Ucapnya.
“Kepada para pengajar untuk bisa menjaga kebersihan dan peduli akan sampah-sampah jangan sampai berceceran, maka kehadiran guru di kelas sangat di utamakan, kalau tidak ada guru biasanya anak-anak makan dan minum di kelas dan buang sampahnya jadi sembarangan.” Cetus Kang H. Dedi.
“Selanjutnya semua karya siswa supaya di simpan di ruang perpustakaan jangan taro di ruang guru, di ruang guru harus kelihatan rapi, indah dan bersih, Alhamdulilah dari 36 kelas, semuanya sudah ter rehab dan sarana prasarananya (meja/kursi) cukup bisa dibanggakan dan sangat berkualitas.” Terangnya.
Wawan Gunawan selaku Wakasek Kurikulum menuturkan, Alhamdulilah untuk semester 1, SMAN 3 Garut telah masuk kategori Nasional, untuk itu mari jaga nilai dan kualitas pendidikannya, di upayakan dalam penilaian minimal sesuai KKM.”Ujarnya.
“Untuk Standar Proses, para guru harus bisa dibedakan antara level SD dan SMP, level SMA harus berpikir kritis dan analisis, untuk itu dimohon agar administrasi gurunya di isi, seperti agenda kelas dan kehadiran siswa, tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan,”imbuhnya.
“Untuk Standar Penilaian agar tidak seragam, harus berbeda karena tiap orang/peserta didik pasti berbeda dalam penerimaan pembelajaran, pokoknya harus profesional, silahkan di terjemahkan sendiri.” Tegasnya.
Sementara Nandang Kusdiana selaku Wakasek Kesiswaan, mempersilahkan kepada guru untuk memberikan nilai karena itu bagian dari hak preogatifnya tapi alangkah bijaksana kalau bisa minimal sesuai KKM, kecuali yang benar-benar siswa tersebut jarang masuk kelas, sering melanggar aturan, perlu di berikan nilai di bawah KKM.” Ujarnya.
“Setiap hari Senin, dimohon Wali Kelas dan guru jam pertama, untuk bisa hadir sebelum jam 07.00 guna mengikuti upacara bendera, masa guru terlambat, kita harus malu sama siswa, ingat guru itu harus di gugu dan di tiru, maka peran guru harus menjadi panutan bagi peserta didiknya.” Pungkasnya.