Pewarta : Yulius Usman
KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Dalam rangka Silaturahmi dan rapat kerja pimpinan para Pengurus MPC FAHMI TAMAMI Cabang Garut yang di ketuai Aep Saepudin, S.Ag, telah
Berlangsung pada hari Kamis, (05/01/23) di Jl. Ahmad Yani Koropeak No. 385 Kec. Garut Kota.
Turut hadir juga dalam rapat Pimpinan tersebut Ketua Dewan Penasihat Drs. H. Fadhil Suharto dan Ketua Dewan Pembina Ir. H. Dede Salahudin , MM. yang menjabat sebagai wakil rakyat (DPRD Garut dari Fraksi PKS).
Beliaupun menjabat sebagai Kabid BPU (Badan Pemberdayaan Umat) di DPD PKS Kabupaten Garut.
Rapim tersebut di laksanakan dalam rangka membahas masalah rencana kerja di awal tahun 2023 diantaranya program kerja dakwah dan program kerja ekonomi untuk pelaku UMKM dan pedagang kecil di lingkungan yang berbasis ekonomi syariah/religi yaitu untuk peningkatan perekonomian bagi jama’ah mesjid-mesjid di Kabupaten Garut.
Dalam kesepatan ini pihak Fahmi Tamami telah bekerja sama dengan Bank Bjb dengan program UMKM dan program Bjb mesra.
Program lainnya adalah Kerjasama Fahmi Tamami dengan penyelenggara Travel Haji dan Umroh dimana pada bulan Febuari 2023 ada program paket Raudhoh dengan biaya Rp. 27.500.000 sudah bisa melaksanakan Ibadah Umroh selama 9 hari.
Dalam Amanatnya H. Dede Salahudin mengatakam bahwa pentingnya silaturahmi antar sesama manusia, sesama pemeluk agama atau lintas agama dan sesama pemeluk agama islam, walaupun kita berbeda organisasi keagamaan atupun apabila berbeda pendapat diantara kita, harus saling menghargai dan menghormati karena sesungguhnya berbeda pendapat diantara ummatku adalah Rahmat.” imbuhnya.
Beliau pun menuturkan bahwa kita harus selalu bekerjasama untuk memberdayakan umat supaya tarap hidup anak bangsa ini bisa sejahtera, maju dan bahagia lahir bathin.”Ungkapnya.
“Dengan terus berjuang membangun ekonomi terutama para pedagang kecil pelaku UMKM baik yang berbasis religi yaitu di mesjid/musholla, apalagi kita sebagai seorang muslim harus tangguh dalam segala hal termasuk ekonomi karena bagaimana islam bisa maju kalau ekonomi orang islamnya lemah.” Tandasnya.