Pewarta : Aep Saepudin
KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Wacana yang di lontarkan oleh Ketua KPU RI tentang rencana menggunakan syistem Proporsional Tertutup dalam pemilihan calon anggota legislatif baik itu DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota, mendapatkan respon dan tanggapan yang beragam dari para elit parpol, pro kontra sudah menjadi sunattulah dalam kancah perpolitikan di Indonesia.
Ketika di konfirmasi kepada H. Subhan Fahmi, S.IP selaku Ketua Komisi 1 DPRD Garut melalui sambungan cellulernya, Minggu, (01/01/2023), mengatakan bahwa Kami selaku kader partai, harus taat dan patuh kepada Keputusan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pada prinsipnya kami merespons pernyataan Ketua KPU soal kemungkinan Pemilu 2024 kembali menggunakan syistem proporsional tertutup.”Ungkapnya.
Selanjutnya di tuturkan H. Subhan Fahmi yang merupakan pengurus dari DPC PKB Garut, bahwa terkait dengan isu ini, kan sempat di lontarkan oleh para politisi dari PDIP, Jadi untuk PKB setuju saja kalau mau kembali ke Proporsional Tertutup atau Syistem Nomor Urut, Tapi harus dikaji dulu lebih matang dampak dan akibatnya dari syistem tersebut..? Cetusnya.
“Kenapa syistem ini di gulirkan ke MK, mungkin para elit parpol memandang/minilai akan mengurangi kos Politik, berbeda sekali jika terus di pertahankan dengan suara terbanyak akan termotivasi bagi para caleg untuk meraih suara sebanyak-banyaknya karena ingin terpilih menjadi wakil rakyat.” Terangnya.
Lebih lanjut H. Subhan Fahmi menilai bahwa syistem profesional terbuka lebih mengedepankan sosok figur daripada partai, berbeda dengan syistem tertutup hanya mereka yang mendapatkan nomor urut kecil yang bekerja keras untuk mendapatkan suara partai terbanyak di bandingkan dengan parpol lainnya.” Ucapnya.
“Ketika figure yang harus berkompetisi di dalam internal partai sendiri, mungkin dirasa, di situlah lalu pragmatisme itu berpotensi ada, karena masyarakat, publik akan memilih figure caleg bukan memilih karena kecintaan dan kepercayaan partai.”Katanya.
“Partai akhirnya menjadi pilihan kedua setelah dominasi kuat dari kerja kampanye para caleg.”ujarnya.
Diakhir pembicaraan, Kader PKB keturunan asli Garut Utara, “Tidak mungkin syistem
Proporsional tertutup dilakukan jika merujuk ke Perpu. Justru PKB melihat syistem Proporsional terbuka sudah bagus dan patuh di pertahankan biar semua caleg untuk bekerja dan berkampaye.” Pungkasnya.