Efek Isu Cuaca Buruk, Pantai di Selatan Garut Sepi Pengunjung

Ekonomi dan Bisnis Fokus Jabar Pariwisata

Pewarta: Cep Toto

KAB.GARUT. FOKUSPRIANGAN.ID – Awal tahun 2023 dunia pariwisata pantai di Garut, sedang terpukul, alih – alih dapat menyedot wisatawan saat malam pergantian tahun, justru objek pantai di sepanjang laut selatan Garut malah sepi. Pengelola mengaku, ini merupakan dampak isu cuaca buruk, yang membuat warga khawatir untuk rekreasi ke pantai.

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut oleh Pemerintah, diharap bisa mendongkrak kegiatan ekonomi pariwisata. Namun apa daya, di awal tahun 2023 ini, dunia wisata pantai di Garut malah babak belur.

Objek wisata pantai Santolo, Sayang Heulang maupun Ranca Buaya, sepi pengunjung. Padahal biasanya sebelum pandemi covid 19 melanda tanah air, wisata ini dibanjiri wisatawan saat hendak perayaan pergantian malam pergantian tahun.

“Ya gimana lagi, sepi, biasanya dapat puluhan juta dari penginapan sama tempat makan, tapi liburan pergantian tahun kali ini hanya dapat Rp 600 ribu saja,”kata Bayu Tresna, pengelola penginapan di pantai Santolo, Minggu (1/1/2023).

Sepinya pengunjung di awal tahun merupakan efek dari imbauan BMKG, bahwa cuaca ekstrem akan melanda beberapa kawasan di Jawa Barat. Hal itu juga diakui pengelola menjadi salah satu faktor wisatawan khawatir mengunjungi pantai.

“Mungkin efek isu cuaca buruk, sehingga warga takut untuk berekreasi ke pantai. ya efeknya sangat terpukul, tapi mau apa lagi,”tambahnya.

Pantauan fokuspriangan.id, di pantai Santolo, wisatawan yang mengisi liburan turun drastis. Biasanya laut selatan Garut ini sesak oleh pengunjung jika libur tahun baru. Kali ini hanya ada beberapa pengunjung saja yang memang mengisi liburan di pantai.