Pewarta: Rafli Hidayat
KAB.CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Setelah tidak mendapat respon dari kepala sekolah, perihal terkait adanya laporan warga terkait dugaan prilaku seorang oknum guru yang tidak terpuji di SMPN 1 Pagelaran kabupaten Cianjur, akhirnya mendapat respon dari Disdikpora kabupaten Cianjur.
Endang Darmadi merasa kesal atas kurang responnya kepala sekolah SMPN 1 Pagelaran, akhirnya Ia langsung mendatangi kantor Disdikpora kabupaten Cianjur, dengan tujuan meminta kejelasan atas pengaduanya terkait prilaku oknum guru FK di SMPN 1 Pagelaran.
Kedatangan Endang Darmadi di terima dengan baik, oleh kabid SMP Disdikpora kabupaten Cianjur Helmi Halimudin, terungkap dalam pertemuan itu, Helmi akan merespon dengan baik, terkait apa yang di adukan saksi tentang perbuatan yang di lakukan FK selaku oknum guru di SMPN 1 Pagelaran.
Endang pun menjelaskan, bahwa dirinya tidak mempunyai unsur fitnah, tentang apa yang di laporkannya, perihal ini berdasarkan fakta bukan rekayasa, masa ada guru bertabeat buruk, hingga harus berpacaran dengan seorang pria yang beristri, mau jadi apa masa depan dunia pendidikan kalau kelakuan guru seperti ini di biarkan, dan tak di kasih teguran,” ujar Endang.
Masih kata Endang, diri saya tidak mau merusak masa depan FK, tapi saya menghawatirkan nasib anak didik, yang di takutkan terkena virus akibat tabeat FK, takut mengikuti prilakunya kalauw oknum guru ini di pertahankan sebagai pengajar.
Bukan tidak boleh jadi pengajar, namun yang di takutkan mental dan prilakunya anak akan terganggu, akibat di ajari oleh oknum pendidik yang moralnya kurang baik, sama sekali saya tak bermaksud buruk, namun kebaikan pendidikan jauh diutamakan,” tegas Endang.
Sementara Kabid SMP Kabupaten Ciianjur, Helmi menyambut baik atas laporan saksi, bahkan dirinya siap untuk memperoses masalah ini, karena tentu saja tindakan yang di ambil berpacu pada undang undang, tentunya akan ada solusi terbaik, bahkan kita akan segera mengambil tindakan baik kepala sekolah PNS maupun FK selaku guru honorer, tingal tunggu aja waktunya,” pungkasnya.