Bantuan Pembangunan Rumah Layak Huni di Desa Mekargalih, Cikalongkulon Diduga Tidak Transparan

Fokus Cianjur Sosial

Pewarta: Aris

KAB.CIANJUR.FOKUSPRIANGAN.ID – Bantuan pembangunan Rumah Layak Huni di Wilayah Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon, Kabukaten Cianjur, Jawa Barat Diduga tidak transparan.

Menurut salah satu penerima manfaat yang tidak kami sebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya hanya mengetahui saat pencairan anggarannya.

“Waktu itu saya diajak pemdes untuk membuat atau membuka rekening baru, dan hanya saya penerima manfaat yang membuka rekening, namun setelah pencairan uang sebesar 200 juta, uang tersebut diambil oleh pihak Desa, dengan rekeningnya,” katanya, Kamis, (22/12/22).

Penerima manfaat itupun bahkan belum mengetahui jumlah anggaran yang diberikan, dan total 200 juta rupiah itupun saya kurang tahu untuk berapa orang, namun setelah selang beberapa hari pihak Desa menurunkan material bahan bangunan,” sambungnya.

Informasi yang dihimpun bahwa uang tunai atau bantuan 200 juta rupiah tersebut diketahui untuk sepuluh orang penerima, namun yang membuat rekening dan menerima hanya satu orang dan dibulatkan 200 juta. Mirisnya pembuat rekening tersebut tidak diberi tembusan apapun terkait nominal bantuan yang diberikan.

“Yang membuat rekening dan tanda tangan penerima juga saya namun uangnya saya tidak tahu karena yang datang hanya berbentuk barang,” ungkapnya mengulangi jawaban dengan raut wajah bingung.

Penerima manfaat lainnya, yang kami sebunyikan namanya juga menyebutkan hal yang sama, bahkan ia tidak tahu menahu jumlah uang yang telah diambil dan hanya mengetahui adanya bantuan material yang datang.

” Alhamdulilah pak saya bersyukur adanya bantuan ini, saya ucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat,” katanya.

Disinggung terkait jumlah bantuan atau nominal, penerima manfaat itu bahkan tidak mengetahui anggaran dari mana, namun ia hanya mengetahui adanya bantuan untuk pembangunan rumahnya.

“Setahu saya ya ini bantuan dari Desa,” kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa bantuan yang datang sama berbentuk material bahan bangunan

“Saya tidak tahu jumlah total bantuannya berapa, hanya saja ada material yang turun,” tandasnya.

Bahkan saat awak media menggali dari salah satu RT, RT itupun belum mengetahui secara pasti anggaran atau bantuan tersebut dari mana, entah dari aspirasi atau dari Dinas Sosial ataupun dari Desa.

“Setahu saya program rutilahu pasti dari Dinsos yah pak cuman mungkin untuk menghindari yang sudah sudah kalo untuk berbentuk uang tunai, takutnya dana sudah habis bangunan belum jadi, jadi menghindari hal seperti itu, karena akan menghambat bantuan selanjutnya,” kata salah satu ketua RT.

Ketua RT itupun menyebutkan bahwa bantuan berbentuk barang jika dinominalkan itu sekitar 15 juta belum itu upah pekerja.

“Jika dinominalkan jumlah barang itu sekitar 15 juta belum lagi upah kerja,” tandasnya.

Namun ketua RT itupun memastikan bahwa jangankan penerima bantuan mengetahui jumlah anggaran yang diterima saya juga belum tahu pasti.

“Jangankan penerima bantuan saya pun tidak tau percis berapanya,” imbuhnya.

Sementara saat awak media ingin memastikan anggaran untuk pembangunan tersebut, Kepala Desa Mekargalih tidak ada di tempat dan pihak Desa lainnya belum bisa memberikan jawaban apapun.

“Nanti saja sama Pak Kades Biar jelas, karena takut mendahului beliau,” pungkasnya.