Kader PDI-P Kota Sukabumi Tedi Untara, Kembali Siap Bertarung di Kontestasi Pileg 2024

FOKUS SUKABUMI Politik Sosial

Pewarta: Eka Lesmana

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Pelaksanaan Pemilu masih jauh, namun sejumlah kalangan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti dan bertarung pada ajang pesta rakyat lima tahunan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Walaupun masih menyisakan waktu kurang lebih 14 bulan lagi, banyak nama-nama calon yang bermunculan di masyarakat, mulai dari petahana sampai wajah lama dan baru yang meramaikan kontestasi tersebut.

Salah satu daerah pemilihan (Dapil) yang terbilang kompetitif, yakni Dapil I Kota Sukabumi yang meliputi Kecamatan Cikole dan Citamiang,

Salah satu kandidat kuat maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) ada nama Tedi Untara, ia akan maju kembali menggunakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuanga (PDI-P) sebagai calon anggota DPRD Kota Sukabumi.

Nama Tedi untara sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat Kota Sukabumi khususnya daerah Kecamatan Cikole dan Citamiang, di kontestasi pileg 2024 ia bertekad akan berjuang untuk bisa melenggang ke gedung DPRD Kota Sukabumi.

Tedi untara merupakan salah satu tokoh politisi PDI P yang potensial untuk bisa meraup suara di Dapil I, berbagai persiapan sedang ia lakukan, di dukung oleh berbagai kalangan masyarakat baik kalangan milenial hingga tokoh masyarakat.

Kepada FokusPriangan ia mengungkapkan, “tentunya apabila nanti di amanahkan oleh masyarakat saya akan menjalankan fungsi legislatif, yaitu Pengawasan, Budgeting dan membuat perda atau perundanng-undangan yang berpihak kepada masyarakat,” ungkapnya, Jumat (16/12/22).

Masih menurut Tedi, yang terpenting bisa menjaga amanah masyarakat, DPR ini kan Dewan Perwakilan Rakyat artinya saat nanti terpilih harus bisa benar – benar mewakili rakyat, mendengar dan menjalankan aspirasi masyarakat, apa yang diinginkan oleh masyarakat Kota Sukabumi harus kita serap, kota Sukabumi ini kota kecil namun dengan segudang permasalahan dan kompleksitas masyarakatnya.

Kemudian lanjut Tedi Untara, tujuan dirinya menjadi anggota legislatif “yang pertama menjewantahkan ideologi 1 juli 1945, kemudian yang kedua dengan adanya kekuasaan program -program pemerintah terhadap masyarakat akan terarah dan terukur serta tepat sasaran, jadi bagai mana bisa mengembangkan ideologi kalau tanpa kekuasaan,” pungkasnya.