Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu? Remaja Putus Sekolah di Sukabumi Akan Mendapatkan Pendampingan

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta: Eka Lesmana

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi akan melakukan pendampingan kepada S (15) bocah perempuan warga Kecamatan Baros yang menjadi korban pemerkosaan. Pelakunya diduga masih kerabat korban sendiri.

Kabid Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A Kota Sukabumi, Wiwi Edhi Yulaviani mengatakan, upaya ini akan dilakukan usai pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga korban melalui UPTD PPA.

“Rencana kami mau penjangkauan ke korban, sambil koordinasi dengan Polresta, karena sudah masuk laporan juga di Unit PPA Polres Sukabumi Kota,” kata Wiwi saat dihubungi, Kamis (15/10/2022).

Menurut Wiwi, cara pendampingan terhadap korban pemerkosaan ini akan disesuaikan dengan kondisi korban.

“Kami akan lakukan penjangkauan ke lapangan, karena kan korbannya gak datang ke UPTD, nanti disesuaikan dengan kondisi korban, baru nanti saya bisa sampaikan cara pendekatan dan penanganannya,” tuturnya.

Ketika disinggung kapan akan melakukan penjangkauan, Wiwi menyebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Iya, ini lagi koordinasi dengan kelurahan, karena akan turun bareng,” jelasnya.

Sebelumnya, S (15 tahun) bocah perempuan warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi Jawa Barat mengaku menjadi korban pemerkosaan. Pelakunya diduga masih kerabat korban sendiri.

Hal ini diketahui dari tetangga korban, A (13 tahun) ketika dihubungi pada hari Minggu 11 Desember 2022.

Menurut A, rekannya itu adalah sosok yang pendiam dan jarang berbaur dengan orang-orang sekitar. S saat ini sudah tidak bersekolah, tidak melanjutkan pendidikannya karena alasan ekonomi.

Ia hanya mengenyam pendidikan hingga SD saja dan itu pun tidak selesai, yaitu salah satu SDN tak jauh dari rumahnya.

A menerangkan bahwa cerita ini berawal dari desas desus aksi perkosaan yang dialami S. Ia kemudian memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada korban.