Pewarta: Wawan.S
KOTA BANJAR. FOKUSPRIANGAN.ID – Perbincangan tentang Tanaman organik yang di sampaikan Narasumber Ir.H Alik Sutarya yang punya tempat laboratorium pertanian organik, menerangkan bahwa Pemintaan pertanian pangan berbasis organik dan herbal kini mulai banyak. Maka tujuannya kita mesti berikhtiar dan berupaya untuk mengaplikasikan pertanian organik di kota Banjar dengan cara bercocok tanam dilahan masing masing sendiri yang dimiliki, yang nanti nya kita akan ada pelatihan TOT tentang pertanian organik,”Katanya.
Selanjutnya kata Alik, kita harus Memberikan informasi yang lebih komprehensif terkait pertanian (murni) organik, karena selama ini banyak informasi yang keliru yang beredar dimasyarakat terkait pertanian organik.
Sehingga minat masyarakat untuk beralih ke organik menjadi terhambat.
Untuk itu kita perlu Mengembalikan konsep pertanian pada alam, bahwa Allah SWT sudah menciptakan dunia dan isinya dgn sempurna, keseimbangan alam dan ekosistemnya tetap terjaga dan hidup tumbuh subur, contoh kongkrit yang terjadi di hutan belantara, yang tidak ditanam orang.
Demikian juga dengn konsep pertanian, orang zaman dahulu itu bertani organik, memanfaatkan yang ada disekitar tanpa ada bahan kimia, urea pestisida dll.
Kini yang terjadi adalah tanah dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tetap terjaga, ekosistem rantai kehidupan tidak putus, keseimbangan alam terjaga produktivitas hasil pertanian bisa optimal dan bonus nya hidup sehat karena makan dari bahan makanan sehat,”Terangnya
Kegiatan ini di hadiri 30 peserta para petani termasuk tokoh masyarakat, tokoh alim ulama H. Omay MUI dan Bubung pendamping UKM dan koperasi dan H. An nur anggota DPRD/Sekretaris MUI, kegiatan ini di laksanakan di lokasi Pertanian organik Aliksis Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar Kota Banjar.