KNPI Kota Sukabumi Lakukan MOU Dengan BNNK, Bertekad Perangi Peredaran Narkoba

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta : Eka Lesmana

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – KNPI Kota Sukabumi dan Badan Narkotika Nasional Kota/Kabupaten (BNNK) Sukabumi melaksanakan agenda penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) untuk mewujudkan kota sukabumi bersih dari narkoba, acara berlangsung di Kantor Sekretariat DPD KNPI Kota Sukabumi Komplek Gedung Pemuda, pada selasa (13/12/22).

Acara Mou tersebut dihadiri para pengurus DPD KNPI Kota Sukabumi, yang sebelumnya diisi oleh diskusi dan dialog antara jajaran pengurus KNPI kota Sukabumi bersama kepala BNNK Sulabumi Margareta Retno Daru Dewi.

“Kami BNNK Sukabumi menyambut baik kerjasama dengan KNPI Kota sukabumi dimana kita akann kersama perang melawann narkoba diwilayah kota sukabumi ada pun tujuan dari kerjasama ini kita bersama – sama melakukan pencegahan, dan pemberantasan, penyalahgunaan peredaran gelap narkoba” ujar kepala BNNK Sukabumi Margareta Retno Daru Dewi,

Ia menambahkan, BNN hadir diwilayahnya untuk mendorong pemerintah daerahnya untuk melakukan P4GN, di tahun 2022 BNN memutus 2 rantai peredaran narkoba, untuk daerah kotanya sendiri sedang menyususun peraturan daerah dalam bentuk drap untuk tahun depan bulan januari diharapkan bisa memulai dengan perdanya.

“BNN memang memiliki punsi lidik dan sidik, sehinga diharapkan setiap laporan dari masyarakat akan kita tindak lanjuti terhadap peredaran yang ada peredaran obat tadi menjadi permasalahan sendiri peredarannya akan kita lihat sejauh mana, BNN tidak bisa bekerja sendiri membutuhkan kerjasama masukan dari masyarakat, informasi kerjasama pemerintah daerah khususnya pimpinan dalam hal ini khususnya bapak wali kota yang kami hormati untuk bekerjasama perang melawan narkoba, untuk peredarannya kita bekerja sama dengan polres satnarkoba di kota sukabumi, nah ini kita juga menyasar kepada anak – anak yang menyalah menggunakan obat – obatan” ungkapnya

Lanjut kepala BNNK Sukabumi, untuk warung warung kecil serta apotek apotek yang disinyalir sedang ada penyalah gunaaan BNN juga bekerja sama dengan ikatan apoteker indonesia kota atau kabupaten Sukabumi, diharapkan dengan kerjasama ini koa dan kabupaten sukabumi diharapkan dengan organisasi ini lebih diketahui dan lebih cepat di tindak, BNN juga akan bekerja sama dengan pai kota sukabumi.

“Untuk obat – obatan yang tidak masuk undang -undang 35 BNN bekerjasam dengan BPOM karena yang turun ke lapangan adalah penyidik dari pusat, dan kami sudah turun ke lapangan jenis obat -obatan apakah yang mereka pergunakan apakah masuk jenis narkoba baru ini sedang di konfirmasi dengan BPP, untuk kasus yang sudah kita tangani di tahun ini yaitu ganja dan sabu nanti kita press relesenya di tanggal 30 Desember, jenis tembakau sintetis atau biasa disebut gorila itu masuk kategori narkoba karena efeknya lebih berbahaya dari putaw” ungkapnya

Kepala BNNK Sukabumi kembali menyebutkan bahwa pemakain tertinggi di kabupaten sukabumi di dominasi oleh ganja, sementara kota sukabumi kebanyakan jenis obat – obatan, dan jaringan terbeasar peredaran narkoba berada di Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu Ketua DPD KNPI Kota Sukabumi Gilang Gusmana mengatakan, kegiatan hari ini merupakan MOU antara KNPI Kota Sukabumi denagan BNNK Sukabumi terkait peredaran, pemberantasan dan penyalahgunaan obatan – obatan terlarang,

“Dan langkah selanjutnya dilihat dari isi poin -poin MOU yang sudah ditandatangani, KNPI harus menjadi garda terdepan dalam pengawasan yang nantinya harus dijadikan suatu pelaporan, apa lagi kami KNPI beberapa waktu yang lalu pernah mempertanyakan dan mengangkat isu maraknya jual beli obat – obatan terlarang di kota Sukabumi, nah hari ini kerja sama MOU dengan BNNK ini, bentuk komitmen KNPI, bagai mana KNPI bukan hanya sebatas berstatmen saja , akan tetapi melakukan langkah kongkret kedepannya tentunya dengan data dan informasi terkait keberadaan peredaran khususnya jual beli obat -obatan itu yang sudah kita ketahui sangat terang -terangan” katanya

“Selanjutnya ketua KNPI Gilang Gusmna menyebutkan, kita akan refort kembali yang beberapa bulan kebelakang sempat tutup namun hari ini kembali buka, jadi saya kira bentuk MOU ini dalam waktu dekat kemungkinan kami akan melakukan langkah kongkret.kami akan gandeng BNNK untuk bersama – sama menyidak berdasarkan data KNPI yang kami miliki, hari ini KNPI hadir bukan untuk mengambil alih funsi kepolisian harapan kami KNPI untuk bisa sama – sama membantu, di karenakan bentuk informasi ini sangat berharga, untuk melakukan infestigasi bersama BNNK karena kita kan hanya sebatas mendampingi bahwa kita akan menunjukan dimana lokasinya di mana saja, hal ini bukan berarti melangkahi kewenagan dari pihak kepolisian” ucapnya

,tentunya langkah dan upaya dari pihak kepolisian sejauh ini sangat kami apresiasi, sesuai dengan apa yang tadi disampai oleh kepala BNNK bahwa berhasil mngungkap kasus beberapa bulan kebelakang itukan slah satu bentuk kinerja pihak kepolisian.