Pewarta: Revan
KAB. CIAMIS. FOKUSPRIANGAN.ID – Warga Dusun Ciawitali, Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis Jawa Barat mengharapkan adanya kepastian dari Pemkab terkait pembangunan jembatan yang roboh akibat banjir setahun yang lalu.
Pasalnya jembatan yang sempat ambruk akibat banjir tersebut sudah hampir satu tahun belum juga di bangun kembali oleh pemerintah kabupaten Ciamis, padahal jembatan itu merupakan salah satu akses vital warga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Bahkan beberapa warga setempat sempat mendatangi kantor pemerintahan desa untuk menemui kepala desa meminta kepastian dan mendesak kapan jembatan tersebut akan di bangun.
Menurut Kepala Dusun Ciawitali Nur Sidik mengatakan, pihaknya membenarkan selama ini sudah banyak tokoh dari perwakilan masyarakat datang ke kantor desa mendesak jembatan tersebut untuk segera di bangun.
“Bahkan tidak sedikit warga yang menyalahkan pemerintah desa juga kepala desa karena di anggap tidak becus mengurus pengajuan pembangunan jembatan tersebut,”kata Sidik.
“Padahal kami dari pemerintah desa sudah berusaha mengajukan pembangunan jembatan itu ke pemerintah kabupaten melalui BPBD, serta Dinas PUPR, namun memang sampai saat ini kami belum mendapatkan jawaban,” terangnya.
Lanjut Nur Sodik mengatakan, saat ini kondisi jembatan memang terbilang cukup mengkhawatirkan dengan kondisi di topang oleh batang pohon kelapa karena sempat di lakukan pembangunan dengan cara swadaya oleh masyarakat.
“Kondisi jembatan memang masih bisa di lewati, namun di khawatirkan nantinya tanah akan kembali tergerus oleh air sungai,” tambahnya.
Senada dengan Nur sodik, Kepala Desa Pasawahan Maman mengatakan pihaknya pun membenarkan telah di datangi beberapa tokoh masyarakat yang menanyakan perihal kapan jembatan itu akan di bangun.
“Sebenarnya pihak pemerintah desa sudah bekerja semaksimal mungkin untuk mendorong pemerintah Kabupaten agar segera memprioritaskan pembangunan jembatan tersebut, namun memang sampai saat ini kami belum mendapatkan kepastian,” terangnya.
Lanjut Maman mengatakan, Jika pemerintah Kabupaten Ciamis belum bisa memastikan kapan merealisasikan pembangunan jembatan tersebut, pihak desa akan membangun jembatan itu menggunakan Dana Desa di tahun 2023 nanti.
“Hal itu akan kami lakukan dengan syarat sudah ada pernyataam resmi dari pihak Kabupaten melalui dinas terkait,”katanya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPRÂ Andang Firman Triyadi ketika di hubungi melalui pesan Whatsapp mengatakan pihaknya mengaku sudah mengusulkan pembangunan jembatan tersebut melalui Banprov.
“Namun kami juga belum bisa memastikan, kapan akan terealisasikan, mengingat di APBD pun sampai saat ini kami belum mengetahui usulan mana saja yang terealisasi,” jelasnya.
Andang juga menambahkan, pihaknya juga mempersilahkan bagi pemerintah desa jika ingin membangun jembatan tersebut dengan menggunakan anggaran Dana Desa.
“Silahkan saja anggarkan melalui dana desa, namun jika anggaran yang dari Banprov itu cair, anggaran yang dari desa jangan di realisasikan,” pungkasnya.