Cegah Faham Radikalisme Dan Terorisme di Kalangan Pemuda, HMI Cabang Sukabumi Gelar Seminar Penyadaran Pemuda Anti Radikalisme Dan Terorisme

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta: Eka Lesmana

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi menggelar acara seminar nasional kepemudaan dengan tema “Penyadaran Pemuda Anti Radikalisme Dan Terorisme” acara di gelar di Fresh Hotel Jalan Bhayangkara 127 Karamat Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Minggu (11/12/22).

Peserta seminar dihadiri oleh ratusan kader HMI se Kota dan Kabupate sukabumi, turut hadir dalam acara tersebut, walikota sukabumi yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan, Ketua KNPI Kota Sukabumi Gilang Gusmana, Ketua KNPI Kabupaten Sukabumi Regi Afriansyah, serta para tamu undanga lainnya.

Acara seminar Kepemudaan tersebut Di buka oleh Yudi Setiawan mewakili Walikota Ahmad Fahmi.

Dalam seminar kepemudaan tersebut menghadirkan 3 narasumber, yaitu Ade Nurpriatna S.Ag M.Ud, Dr Mulyawan S Nugraha M.Ag M.Pd, dan Dr Dina Yulianti Sulaeman MA.

Ketua HMI Cabang Sukabumi Muhamad Mulki mengatakan, tujuan seminar kali ini sebagai bentuk penegasan dan komitmen bersama untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang dapat melemahkan ideologi dan dasar Negara.

“Pancasila adalah dasar Negara NKRI, falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yang melandasi pembangunan politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan hankam, serta segala sikap hidup bangsa Indonesia. Oleh karena demikian strategisnya Pancasila dalam menopang kokohnya NKRI, maka disetiap babak sejarah Bangsa Indonesia senantiasa muncul berbagai upaya menggoyahkan keutuhan dan kokohnya NKRI dengan mengganti Pancasila dengan ideologi lain,” kata Mulki.

Masih menurut dia, namau sejauh ini seluruh rakyat Indonesia tetap berkomitmen teguh untuk berpedoman pada Pancasila sehingga berhasil mengamankan NKRI.

“Upaya pencegahan radikalisme ini tidak cukup hanya dengan seminar saja. Kami berharap dari unsur pemerintah daerah APH dan kader HMI tiap komisariat mengharapkan dilakukan kajian dan penerapan strategi baru secara sistematis untuk mencegah perkembangan radikalisme yang bias menjadi ancaman dalam bentuk terorisme. Begitupun Di kampus, saya harapkan muncul berbagai konsep akademik untuk melawan radikalisme yang dihubungkan dengan pengembangan sumber daya manusia secara sosial, ekonomi, dan budaya. Dengan cara ini kita dapat secara sistematis melawan berkembangnya pemikiran radikal dan mencegah terorisme”ujarnya.

Lebih jauh Mulki menerangkan, Terkait radikalisme, kita ketahui bahwa hal ini tidak saja disebabkan karena kebodohan, kemiskinan atau ketidakadilan, tetapi sudah masuk ke tataran kaum intelektual di kampus. Sekecil apapun gerakan yang mengarah kepada radikalisasi harus kita cegah dan antisipasi agar tidak berkembang dan meluas. Karena bila hal ini tidak kita cegah, akan amat mempengaruhi berbagai upaya kita untuk meningkatkan daya saing bangsa.

“Karena radikalisme adalah sesuatu yang amat membahayakan, serta untuk mengantisipasi kegiatan organisasi masa yang dinilai mengancam eksisitensi bangsa dan menimbulkan konflik yang sering terjadi akhir akhir ini. Pemerintah menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Orgnaisasi Masyarakat” pungkasnya.

Ketua HMi Cabang Sukabumi Muhamad Mulki pada sambutannya turut mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya angota kepolisian sektor Astana Anyar Bandung yang menjadi korban bom bunuh diri beberapa waktu yang lalu.