Eri Aksa : Akan Membuat Daerah Cisumur Kawalu Menjadi Kampung Payung Geulis, Perlu Dukungan Pemerintah Kota Tasik

Fokus Kota Tasik Seni dan Budaya Sosial

Pewarta : Redaksi

KOTA TASIK, FOKUSPRIANGAN.ID – Didasari dengan tidak tersedianya galeri atau tempat untuk payung geulis di wilayah Kota Tasikmalaya, maka di Payung Geulis Sanggar Seni Kinanti yang beralamat di Kp Cisumur RT 05 RW 02 Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya kini menjadi tempat untuk produksi payung geulis.

Untuk hal inilah, di hari Sabtu (10/12/22) Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhannul Ulum mendatangi Payung Geulis Sanggar Seni Kinanti.

Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhannul Ulum menuturkan bahwa payung geulis ini sudah ada di Tasikmalaya ini puluhan tahun ke belakang, yang dahulu payung geulis ini terbuat dari kertas yang kalau hujan di pakai gampang rusak.

Dengan perkembangan zaman, kini payung geulis dibuat dari kain. Karena payung geulis itu identik dengan Tasikmalaya, dengan bantuan dari pimpinan payung geulis Sanggar Seni Kinanti, sehingga payung geulis ini bisa eksis selain di Tasikmalaya juga diluar Tasikmalaya

“Dengan adanya rencana untuk menjadikan kampung Cisumur ini menjadi kampung payung geulis, hal ini tentu akan kami dorong, ” ucapnya.

Kabid Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Tika Muliatika mengatakan setelah dilaksanakannya pelatihan payung geulis beberapa waktu ke belakang di sanggar Seni Kinanti ini dan mereka sudah pada bisa untuk kelanjutannya para peserta yang mengikutinya ingin menjadi produksi bukan saja menjadi pengrajin tapi ingin memproduksi payung geulis dan menginginkan pula daerah Cisumur ini menjadi daerah payung geulis.

Walaupun di Kota Tasikmalaya ada juga daerah Panyingkiran di Kecamatan Indihiang yang memang menjadi daerah pengrajin payung geulis, namun di daerah Cisumur ini pun menginginkan hal yang sama, menjadi daerah payung geulis.

“Harapan kami semoga dengan adanya tempat kerajinan payung geulis di wilayah Cisumur ini dapat mempekerjakan warga sekitar dan itu berarti mengurangi angka pengangguran, dengan bekerja tentunya akan menambah penghasilan,”katanya.

Sementara itu, Pimpinan Payung Geulis Sanggar Seni Kinanti Eri Aksa Heryadi menjelaskan bahwa pihaknya mengapresiasi dengan kedatangan Bapak Wakil Gubernur Jawa Barat Bapak H Uu Ruzhannul Ulum ke tempatnya, yang memang diakuinya kedatangannya itu tidak direncanakan dan bersifat dadakan.

Alhamdulillah di tengah kesibukan, beliau masih menyempatkan diri datang ke tempat kami untuk melihat Sanggar Seni Kinanti ini. Apalagi dalam pembicaraannya beliau Inshaa Allah akan membantu para pengrajin payung geulis, karena payung geulis ini kan sudah warisan budaya benda Jawa Barat, sudah milik Jawa Barat dan Kota Tasikmalaya.

Adapun adanya rencana untuk menjadikan wilayah Cisumur ini menjadi kampung payung geulis ini sebetulnya lebih ke edukasi, karena selama ini, untuk mencari payung geulis ini susah, pembeli harus ke pengrajin langsung, sementara pengrajin juga kadang ada stok barang kadang tidak ada, karena untuk payung geulis itu sendiri sampai saat ini tidak ada galeri nya.

Atas dasar itulah saya mempunyai inisiatif di kampung Cisumur ini akan dijadikan kampung payung geulis dan tujuannya lebih ke edukasi, Alhamdulillah niat saya ini dapat dukungan dari masyarakat sekitar, dimana saya selama ini dalam memproduksi payung geulis ini sudah memberdayakan masyarakat khususnys para kader posyandu.

Karena wilayah Kawalu kan bukan sentranya payung geulis namun dengan adanya payung geulis Sanggar Kinanti ini, baik itu masyarakat maupun Ketua RT dan Ketua RW sangat mendukung dengan rencana saya untuk menjadikan kampung payung geulis.

Di Payung Geulis Sanggar Seni Kinanti ini kami produksi dari awal, dari kerangka sampai finishing dan semua itu di kerjakan disini.

“Pemerintah Kota Tasikmalaya selama ini memang mensupport, tapi sepertinya untuk payung geulis saya rasa sangat kurang, karena banyak kendala. Saya bisa bicara seperti itu karena fakta-fakta. Payung Geulis ini kan ikon Kota Tasikmalaya, yang namanya ikon kan seharusnya luar biasa perhatian Pemerintah pada ikon nya, supaya tetap ikonik itu tetap lestari, “tandasnya.