Pewarta : Eka Lesmana
SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam pengurus Besa Himpunan Mahasiswa Asal Sulabumi (PB HIMASI) menggelar aksi tutup mulut dan sebar flyer di hari anti korupsi se dunia, aksi tersebut terkonsentrasi di depan kantor kejaksaan negeri kota sukabumi, Jumat (09/12/22).
Pantauan di lokasi terlihat puluhan mahasiswa membagikan plyer kepada pengguna roda empat maupaun roda dua yang melintas di depan dan sekitaran kantor Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kecintaan mahasiswa terhadap pemerintah Kota Sukabumi yang dimana mahasiswa mendorong Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi untuk bekerja maksimal memberantas korupsi di Kota Sukabumi.
Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan mahasiswa antara lain meminta Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi untuk memberantas dugaan tindakan pidana korupsi terkait beberapa hal diantaranya pertama, mendorong Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi untuk mengusut tuntas bansos Covid-19, Kedua memberantas dugaan tindakan korupsi di dunia kesehatan, Ketiga memberantas dugaan tindakan korupsi di dunia pendidikan.
Menurut Ketua Umum PB HIMASI Danial Fadillah mengatakan “hari ini kami melakukan aksi tutup mulut dan melaporkan dugaan tindakan pidana korupsi bansos Covid-19 ke Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, kami merasa dalam pemberian bansos Covid-19 di kota Sukabumi sangat bermasalah dilapangan banyak data masyarakat yang terdaftar namun tidak mendapatkan bansos Covid-19 dan kami berharap Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi dapat menyelesaikan permasalah dugaan tindakan pidana korupsi di kota Sukabumi” kata Danial
Sementara itu diwawancarai terpisah Koordinator Lapangan Yadies mengungkapkan.”Hari ini sebagai refleksi kita terhadap permasalahan korupsi yang terjadi di Kota Sukabumi kita ketahui bersama jauh-jauh hari kita sering melakukan aksi terkait dengan dugaan tindakan korupsi yang berasa di Kota Sukabumi meliputi pendidikan, kesehatan serta pembangunan semoga dengan hari anti korupsi ini Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi dapat memberantas para koruptor yang merugikan keuangan negara,” ungkap Yadies.
Lanjut Dia, kemudian aksi tutup mulut ini sebagai bentuk bahwa kami mahasiswa tidak bisa dibungkam dengan hal apapun itu.Jika memang benar dugaan tindakan korupsi itu terjadi maka pastikan kami adalah bagian terdepan untuk menentang kedzaliman itu.