Lagi Tidur Pulas Seorang Pria Asal Cibaregbeg di Patuk Ular Cobra Hingga Korban Tewas

FOKUS SUKABUMI Sosial

Pewarta: M Fajar Giasa

SUKABUMI. FOKUSPRIANGAN.ID – Sungguh naas nasib Cece (50) warga Kampung Cibaregbeg Rt 04/02 Desa Caringin Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi ini. Lagi enak-enaknya tidur, tiba-tiba dipatok ular cobra yang berukuran besar di rumahnya, Selasa (22/11/22).

Ujang Maman alias Kuwu (50) warga setempat yang merupakan tetangga korban mengatakan, bahwa kejadian korban dipatuk ular kobra tersebut sekitar pukul 02.00 dini hari ketika saat itu korban sedang tidur di rumahnya.
“Korban terbangun karena merasakan ada gigitan di tangan kirinya dan tidak tahu kalau gigitan itu disebabkan oleh ular kobra,” ujarnya

Setelah bangun, korban sempet membangunkan anak dan istrinya karena merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Kemudian istrinya meminta tolong ke rumah tetangga yang berada di depan rumahnya. “Tidak lama kemudian kurang lebih pukul 2.45 WIB istri dan tetangganya kembali datang. Namun korban sudah kejang-kejang, tidak lama kemudian korban meninggal dunia,” ujar Ujang.

Setelah, ucapnya, korban meninggal dunia tidak lama kemudian anaknya cerita bahwa tadi dirinya telah melihat ular yang ukurannya cukup besar yang berwarna hitam di samping korban. “Sehingga atas dasar keterangan anaknya itulah keluarga dan tetangganya menyimpulkan bahwa korban meninggal dikarenakan gigitan ular tersebut,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Relawan Cicurug Peduli, Abdul Azis mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut dirinya mendapatkan laporan dan langsung menuju ke lokasi. “Setelah saya sampai di lokasi, korban sedang dimandikan oleh pihak keluarganya, tadi saya lihat ada bekas patukan ular di tangan kirinya, terus tangannya itu bengkak dan memar,” ujarnya.

Lanjutnya, setelah itu warga bersama Sarda Kabupaten Sukabumi dan Relawan Cicurug Peduli mencari keberadaan ular tersebut. Hingga ular kobra berukuran besar itu ditemukan dibelakang lemari dan akhirnya ditangkap. “Setelah ular ditangkap, rumah korban pun dibersihkan karena takut masih ada ular lainnya. Terlebih banyak sisa bisa ular yang berceceran di lantai,” tandasnya.