Poto: Hj Tenty Maryanthy Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak (PPA) kabupaten Cianjur
Pewarta: Rafli Hidayat
KAB.CIANJUR. FOKUSPRIANGAN.ID – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kab.Cianjur laksanakan kegiatan pelatihan konvensi hak anak dengan tema, mewujudkan kabupaten Cianjur layak anak. Kamis (17/11/22).
“Pelaksanaan layak anak yang di laksanakan selama tiga hari, dengan para peserta dari gugus tugas kota layak anak (KLA) serta seluruh perangkat daerah dan lembaga layanan perlindungan anak.
“Selain itu di ikuti pula, dari rumah sakit, puskesmas, sekolah, ponpes, madrasah yang ramah anak,” tutur Hj Tenty Maryanthy selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak (PPA) kabupaten Cianjur.
Bahkan pihaknya menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan predikat KLA di kabupaten Cianjur, bahkan KLA kabupaten Cianjur baru pertama mendapatkan predikat. “Maka kami berupaya untuk meningkatkan predikat pertama KLA kabupaten Cianjur lewat madia, jadi tingkatannya ada madia, dan Nindia, usaha kami adalah ingin melaksanakan pelatihan masyarakat di bidang sumber daya manusia,”katanya.
Sementara di kabupaten Cianjur sendiri kurang dari 10 orang yang memiliki sertfikat pelatihan KHA di bidang kami, BPPA ada 5 orang yang tersebar di dinas kesehatan dan dinas pendidikan, terhitung masih sedikit, sedangkan di dalam indikator KLA baru ada di seluruh sumberdaya manusia, bahkan ada 5 klaster seluruh klaster harus sudah terlatih KHA nya,”ujarnya.
Dengan di laksanakanya pelatihan konvensi KHA, adalah untuk meningkatkan pengetahuan hak anak dan sejarah anak, itu yang pertama, yang kedua pentingnya meningkatkan pengetahuan tentang clastet dari pada KHA nya itu sendiri, serta KLA nya memiliki sipat beroreantasi terhadap perinsi perinsip anak.
Tindak lanjut menyusun rencana lain (RTL), rencana untuk prangkat daerah, RTL gugus tugasnya hanya untuk rumah sakit dan puskesmas ramah anak, ada lagi RTL untuk mewujudkan sekolah madrasah dan ponpes, karena di kabupaten Cianjur untuk sekolah ramah anak baru sedikit, TK 66, SD 87, SMP 122, SMA dan SMK 160 di tambah SLB 5.
“Jadi ini merupakan salah satu upaya, mudah mudahan di tahun 2023 nanti bisa lebih banyak, bahkan harapan saya di 2023 nanti bisa bertambah puskesmas ramah anak Ponpes ramah anak serta satuan pendidikan juga yang ramah anak,” pungkasnya.